Dalam alur visi edukasi seperti itulah, Jokowi tidak bisa terang benderang memberikan jawaban sesuai kerinduan rakyat kebanyakan saat ini, tetapi ia memberikan kode-kode.
Kode-kode itu secara tidak langsung mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk berpikir kritis. Ya, kemajuan suatu bangsa tidak hanya ditentukan oleh karena kemandirian ekonominya, tetapi juga karena sumber daya manusianya.
Manusia yang berpikir kritis di tengah aneka polarisasi yang bisa memecah belah masyarakat kita sendiri ke dalam kubu-kubu politik yang berbeda pandangan politiknya.
Tentu saja dalam hal ini, Jokowi membuka pintu edukasi kepada seluruh rakyat Indonesia supaya mari kita hindari polarisasi, dan mengajak kita semua untuk masuk ke dalam ranah kritis menilai.
Memang pada akhirnya game kode-kode politik ini akan mengerucut pada key figures, namun satu hal yang pasti bahwa Jokowi sudah melakukan satu pendekatan edukasi tentang cara menafsir kode-kode politik.
Pendekatan edukasi ini tentu saja baik karena secara tidak langsung merujuk pada apa arti dari kode-kode, dan bukan tentang pribadi-pribadi. Nah, dalam hal ini Jokowi sedang menghalau kecenderungan massal yang terjadi di jagat media Indonesia dalam hal saling menghina pribadi-pribadi.
Salam berbagi, ino, 1.12.2022