Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Qatar Menjadi Liberal di Tengah Krisis Eropa, Ada Apa?

30 November 2022   21:27 Diperbarui: 30 November 2022   21:39 413
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Qatar menjadi liberal di tengah krisis Eropa, ada apa? | Dokumen diambil dari insidehighered.com

Negara-negara lain, mungkin bertanya, mengapa Qatar membuka kemungkinan itu? Menjadi liberal di tengah krisis ini bisa saja dari sudut pandang tertentu adalah kekonyolan. Tapi juga, bisa saja salah.

Buktinya bahwa Saad Sherida al-Kaabi, Menteri Energi Qatar telah menandatangani kontrak kerjasama untuk memasok gas cair ke Jerman. Sekalipun gas cair itu harus dijual ke perusahaan Amerika Serikat Conoco Philips, yang pada akhirnya mengirim gas cair itu ke Brunsbüttel. (bdk. ntv, Selasa, 29.11.2022).

Jerman yang sebenarnya sedang kebingungan saat ini, terasa menghirup angin segar karena kemurahan hati pihak Qatar dalam proyek pengiriman gas cair selama 15 tahun sejak 2026 nanti. 

Kemesraan baru antara Qatar dan Jerman

Negara-negara lain yang mendengar berita kemesraan baru antara Jerman dan Qatar ini bisa saja menjadi kesal, apalagi kalau al-Kaabi denga tegas mengatakan, "Wir haben gute Beziehungen zu deutschen Unternehmen und zur deutschen Regierung atau kami memiliki hubungan baik dengan perusahaan Jerman dan dengan pemerintahan Jerman."

Pihak Qatar bahkan dengan terang mengarakan ketersediaan ladang gas mereka untuk mensupport Jerman. Ada 2 ladang gas Qatar, yakni di wilayah timur dan selatan di lepas pantai negara Teluk itu.

Sementara itu konfirmasi pihak pemerintahan Jerman beberapa waktu lalu terus memberikan harapan bahwa rencana itu akan terus menemukan titik solusi konkritnya. Olaf Scholz, Kanselir Jerman itu yakin bahwa pembelian gas cair dari Qatar itu akan tetap dilanjutkan.

Besar harapan Jerman bahwa pihaknya akan terus mencoba untuk mengkompensasi sanksi pengiriman gas dari Rusia itu dengan pengiriman "der Kauf von verflüssigtem Erdgas" (LNG) atau gas alam cair yang saat ini sedang dibangun di Laut Utara dan Laut Baltik.

Qatar, penghasil dan pengekspor gas cair terbesar di dunia

Perlu diketahui bahwa Qatar adalah penghasil dan pengekspor gas alam cair (LNG) terbesar di dunia. Sementara itu Emirat menjadi begitu kaya karena cadangan gas terbesar ketiga di dunia setelah Rusia dan Iran.

Qatar memang sangat baik budinya. Coba bayangkan Qatar bisa berbagi ladang gas dengan Iran di lepas pantai negara mereka. Tidak hanya itu sebagian besar gas mereka diekspor ke Asia terutama ke Jepang, India dan Korea Selatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun