Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Qatar Menjadi Liberal di Tengah Krisis Eropa, Ada Apa?

30 November 2022   21:27 Diperbarui: 30 November 2022   21:39 413
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Qatar menjadi liberal di tengah krisis Eropa, ada apa? | Dokumen diambil dari insidehighered.com

Dari kenyataan ini, sudah bisa dibayangkan apa yang akan terjadi,  jika pihak Qatar melakukan sanksi ekonomi, maka negara-negara di Eropa dan Asia akan sungguh memasuki ruang krisis yang tidak ada harapannya.

Kontrak jangka panjang Qatar dengan China

Dibalik perjanjian kerjasama pasokan gas cair dari Qatar ke Jerman dengan jangka pendek, ada pula perjanjian jangka panjang antara Qatar dan Cina.

Berita ntv merilis sebanyak 108 juta ton gas alam cair (LNG) yang akan dipasok ke grup China Sinopec selama 27 tahun. Al-Kaabi bahkan mengatakan kontrak itu adalah yang terpanjang dalam sejarah industri LNG.

Sampai dengan saat ini, sebenarnya negara-negara Eropa sedang merayu-rayu Qatar karena keterbatasan energi mereka. Ya, untuk sementara negara-negara Eropa masih sangat bergantung pada Amerika Serikat karena masih membeli LNG AS melalui Belanda, Belgia, dan Prancis.

Catatan kritis

Harus diakui bahwa semua Eropa dan dunia bisa saja sedang memandang Qatar dan mengaguminya sambil berharap, "Ayo kita kerja sama yuk." Ya, membangun kerja sama dengan sistem kontrak bisnis yang jelas sepertinya adalah cara terbaik di tengah krisis saat ini.

Mungkin negara-negara Eropa akan sangat berterima kasih kepada pihak pemerintahan Qatar karena mereka membuka kemungkinan kerjasama itu. 

Sebaliknya jika pihak Qatar belum tampak liberal dalam konsep bisnis gas mereka, maka nasib Eropa akan menjadi sungguh terdepak krisis yang panjang.

Nah, bagaimana kabar persediaan gas Indonesia? Catatan media Eropa tidak merilis bahwa Indonesia membangun kerjasama dengan Qatar untuk mendapat pasokan gas cair, itu artinya Indonesia masih punya cukup persediaan untuk kebutuhan negaranya.

Salam berbagi, ino, 30.11.2022.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun