Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Dilema Akurasi: Antara Data, Kata, Gambar, Rujukan Tafsiran, dan Kecepatan

10 Februari 2022   04:35 Diperbarui: 10 Februari 2022   14:21 1033
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dilema Akurasi antara data, kata, gambar, rujukan tafsiran dan kecepatan | Engin_Akyurt/pixabay

Kejelasan informasi, ketepatan gambar dan diksi adalah bagian dari representasi dari kenyataan yang bisa dipublikasi untuk dinikmati pembaca.

Kalau merenungkan tentang akurasi itu rasanya karya tulisan entah apapun bentuknya dan dari siapapun orangnya, ternyata aspek kesesuaian antara fungsi kepercayaan (credence function) dan nilai-nilai kebenaran (the truth values) dalam bahasa James Joyce (1998) sebenarnya sudah menjadi standar umum  yang penting untuk dipertimbangkan.

Demikian beberapa ulasan terkait tema akurasi dalam konteks pers di dunia digital saat ini khususnya dalam konteks Indonesia.

Akurasi merujuk pada kesesuaian antara data, kata, gambar dan rujukan referensi. Kejelasan dalam hubungan terkait diksi, fakta dan data lapangan, gambar dan tafsiran akan diterima kalau bersentuhan dengan nilai-nilai kebenaran yang dianggap masuk akal oleh kebanyakan orang atau kebenaran universal.

Tingkat kepercayaan masyarakat pada pers yang hidup dan berkembang di tanah air dan bangsa kita saat ini selalu diukur dengan akurasi yang dapat dipertanggungjawabkan dari segi kebenaran informasi dengan standar tidak bertentangan dengan nilai-nilai kebenaran.

Salam berbagi, ino, 10.02.2022.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun