Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Ada 5 Kiat Menulis tentang Kesalahan Kecil

21 Desember 2021   15:46 Diperbarui: 1 Januari 2022   13:14 571
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi menulis.| Sumber: Shutterstock via Kompas.com

Di tengah arus kebebasan itu, terasa betapa pentingnya saat untuk menentukan sikap sendiri, mana yang lebih baik melalui jalur pribadi dan mana yang cocok untuk jalur umum.

Ada 5 kiat menulis tentang kesalahan kecil | Dokumen diambil dari: penerbitdeeppublish.com
Ada 5 kiat menulis tentang kesalahan kecil | Dokumen diambil dari: penerbitdeeppublish.com

3. Ketahuilah godaan untuk para penulis: membesarkan "hal buruk dan kesalahan teknis, kekurangan" yang kecil

Sederhananya menurut saya orang hanya perlu menggunakan kriteria seperti ini: "Jangan membesarkan hal-hal buruk yang sangat kecil, lalu mengecilkan hal-hal baik. Bahkan orang perlu sebaliknya membesarkan hal-hal baik yang terlihat kecil."

Pengalaman menunjukkan bahwa betapa besar godaan ketika tidak punya ide, lalu tiba-tiba yang namanya "hal buruk" atau seperti suatu kekurangan, kesalahan tertentu itu nongol di depan mata. Seketika itu juga seseorang diseret pikiran, nah ini dia yang bisa saya tulis nanti.

Cukup sering hal-hal seperti itu akan menjadi begitu subjektif dengan kesan terlalu membesar-besarkan hal buruk yang sebenarnya sangat kecil. Nah, dalam hal itu, seseorang perlu membuat pertimbangan sendiri untuk menjernihkan motivasinya, mengapa dia menulis sesuatu?

Apakah dari hal buruk yang begitu kecil ini sangat mengganggu keseluruhan atau cuma saya saja? Berangkat dari pengalaman pribadi, saya pernah sampai pada keyakinan bahwa lebih baik saya membesarkan hal baik yang terlihat kecil daripada membesarkan hal buruk yang kecil.

4. Mempertimbangkan aspek diksi dan kepekaan hati

Diksi dan kepekaan hati menempati posisi penting dalam menulis. Dari bahasa itulah orang mengerti tentang apa yang ditulis dan tentang tujuan tersembunyi yang tidak dikatakan. 

Tentang pesan yang tidak ditulis atau tidak dikatakan itu dibutuhkan kepekaan hati. Namun, kepekaan hati bukan saja soal menangkap pesan saja, tetapi juga terkait dengan menangkap ketersentuhan diksi pada pembaca.

Menulis sampai hati pembaca bergetar itu rupanya yang paling sulit, atau bahkan sampai pembaca melahap sampai selesai tulisan itu bukanlah hal yang mudah. Perjuangan saya pribadi yang tiada henti adalah menulis dan terus menulis dengan mengungkapkan gagasan sampai begitu jelas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun