Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Sense of Belonging dan Peluang Promosi Danau Toba

25 September 2021   11:20 Diperbarui: 27 September 2021   10:21 471
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Danau Toba, gambar diambil dari wowshack.com

Apalagi rumah tempat tinggal saya lebih merupakan rumah transit tamu-tamu yang dari berbagai negara dalam suatu perjalanan, misalnya dari Spanyol, Polandia, Portugal, Italia, Belanda, Belgia dan beberapa negara lainnya.

Tentu mereka diperkenalkan tentang keadaan rumah, kamar-kamar dan seluruh kompleks rumah. Nah, sangat mungkin bahwa mereka berdiri di depan kamar dan mengetuk pintu hanya untuk sekedar menyapa hallo, pada saat yang sama mereka pasti membaca tulisan dan gambar kecil di depan pintu saya.

Sekali lagi ide itu sangat sederhana, namun saya percaya bahwa itu cara kecil dan praktis untuk terlibat dalam promosi wisata danau Toba.  Mengapa demikian? Kekaguman seseorang tidak selamanya datang dari suatu momen besar, tetapi terkadang juga dalam kesunyian pada suatu lorong kecil, ia menatap tulisan dan gambar kecil.

4. Menggunakan background website dari gambar danau Toba

Cara promosi wisata yang keempat ini bisa sangat efektif dan cepat sekali pengaruhnya bersamaan dengan penyebaran link website yang disebarkan. Tentu gagasan ini bisa dilakukan oleh siapa saja yang punya website dan juga punya hati untuk mempromosikan danau Toba.

Promosi melalui website rupanya memiliki peluang jauh lebih luas. Hampir dipastikan bahwa sebuah website bisa menjangkau puluhan negara di dunia, maka bersamaan dengan itu gambar dan informasi tentang wisata danau Toba tersebar ke seluruh dunia. 

Peluang sederhana itu akan saya coba melalui website pribadi saya: suarakeheningan.org. Terbersit pula suatu rasa saat menulis ini, jangan-jangan orang Indonesia di Eropa tidak punya sense untuk mempromosikan itu. 

Saya akhirnya teringat lagi komentar seorang penulis Kompasiana beberapa waktu lalu, ketika saya menulis tentang keindahan kota Pancasila, Ende.  Intinya bahwa orang kita sendiri tidak merasa tertarik untuk mempromosikannya, kecuali mereka sendiri ke tempat yang jauh dulu.

Karena itu, selain empat peluang gagasan yang bisa dibagikan melalui tulisan ini, terngiang juga catatan kecil untuk anak-anak Indonesia di mana saja di luar Indonesia. Hal apa yang bisa dilakukan untuk mempromosikan wisata danau Toba?

Wisata danau Toba untuk Indonesia dan bukan cuma untuk Sumatera!

Catatan kecil ini bisa saja penting sekurang-kurangnya ini menjadi ungkapan jujur dari hati. Terasa bahwa terlalu sedikit orang Indonesia sendiri bicara tentang wisata di daerah lain, selain dari tempat asalnya. Mental promosi seperti itu mungkin karena emosi primordial yang kuat hingga rasa keindonesiaan itu ditepis jauh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun