Senja suatu hari di Jakarta menjadi kenangan tak terlupakan, pertama dalam cerita di alam prahara ziarah hidup fana.
Senja lukisan kenangan tentang cinta dan ibu yang menjadikan semua begitu tanpa banyak kata dan alasan.
Jakarta pada 2 Agustus 2021 ditatap dari tirai gelisah, kenapa senja pergi semakin menjauh dan tenggelam?
Jakarta dari pusaran metropolitan, terbersit gagasan dan tanya, mengapa rona abu-abu mendarat di atas kota Jakarta?
Jakarta, wajah penuh misteri tentang cinta dan perjuangan, keselamatan dan setumpuk aturan.
Jakarta dalam cerita hari ini, dari sorotan kaca tanpa jendela gajah mada.
Senja dan Jakarta berpadu tanpa kata janji hingga seiya sekata melukis warna angkasa.
Berpadu warna dalam hening yang misterius menatap perginya sang mentari di barat sana.
Sesekali tenggelam dalam arus mudik tak beraturan sang awan tebal, namun ia muncul kembali dengan polesan wajah yang semakin merah.
Rona wajah yang semakin merah ketika semakin dekat dengan kepergiannya.