Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rumah Benteng Isolasi Diri

28 Januari 2021   02:10 Diperbarui: 28 Januari 2021   02:19 352
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Terbangun dini hari

Aneh ya, tidurku tidak lelap

Tergoda mengintip setiap pesan-pesan yang masuk

Tertunduk karena duka dari teman-temanku, keluargaku, Sahabat dan kenalanku

Oh dunia sedang di himpit duka dan lara

Oh bumiku ditaburi sunyi sedih beribu-ribu tetesan air mata

Kucoba menatap keluar dari jendela kamarku

Terlihat cuma taburan putih dari langit yang sepi, tak ada manusia di sana

Keindahan salju bahkan sudah tidak menarik karena lara dan duka dunia ini

Cerita tentang perginya sang kakak, adik, saudara, orangtua, sahabat kenalan telah menjadi status harian semua media

Wajah duka dan kesedihan telah menjadi wajah sang waktu sekarang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun