Mohon tunggu...
Syarwan Edy
Syarwan Edy Mohon Tunggu... Mahasiswa - @paji_hajju
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Syarwan Edy, sangat suka dipanggil dengan nama bang Paji. Si realistis yang kadang idealis | Punya hobi membaca, menulis dan diskusi | Kecintaannya pada buku, kopi, dan senja | Didewasakan oleh masyarakat dan antek kenangan.

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Pemilu 2024: Era Baru Indonesia

9 Februari 2024   09:25 Diperbarui: 9 Februari 2024   09:25 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
"Sumber foto: milik pribadi"

Oleh : Sabri Hidayatullah


Sudah saatnya kita melihat pemilu 2024 diselenggarakan untuk perubahan masa depan bangsa yang radikal. Pemilu 2024 mengambil bentuk keberpihakan pada kehidupan masyarakat Indonesia yang lebih sejahtera. Pemilu merupakan modal sosial yang bersifat kultural sejak berakhirnya era orde baru. Pemilu 2024 setidaknya memiliki tujuan untuk melahirkan satu roda kepemimpinan yang dapat membawa Indonesia keluar dari lingkaran ketertindasan dan cengkraman kemiskinan.

Pemilu 2024 harus dipakai sebagai ekspansi kekuatan untuk mendorong kekayaan sumber daya alam Indonesia digunakan untuk kesejahteraan rakyat Indonesia. Kekuasaan sesungguhnya tidak tunggal melainkan jamak. Pemilu 2024 sebagai sebuah gerakan maju dalam memandang rakyat Indonesia sebagai entitas yang harus ditarik dari zona kemiskinan dan ketertindasan dan mengabaikan kekuatan asing yang kini bergerak mempengaruhi semua produk kebijakan negara. Kekuatan finansial asing ini bahkan mampu merusak tata hukum dan pemerintahan yang telah melakukan jual beli putusan.

Mengikuti istilah Herry Priyono, kekuatan modal asing akan segera nampak menjadi "raksasa-raksasa Frankenstein" yang mengunyah habis semua bentuk ketetapan maupun peraturan perundang-undangan yang tidak sesuai dengan kepentingannya. Pemilu 2024 sebagai sebuah jalur gerakan untuk mengembalikan kedudukan rakyat Indonesia dalam posisi paling tinggi dalam negara. Pemilu 2024 harus hadir dalam bingkai melawan segala bentuk sistem sosial yang menurut Nietzsche hanya melahirkan "moralitas budak". Pemilu 2024 dalam tataran orientasi harus memiliki keberpihakan kepada kejujuran dan keadilan untuk mengubur berisiknya kesyirikan Politik yang melembaga dalam sistem sosial rakyat Indonesia.

Pemilu 2024 sebagai sebuah sistem revolusi mesti tampil dalam gema perlawanan terhadap perbudakan. Kalau kita pernah menyaksikan sebuah film berjudul Amores perros, love is bitch, tentu kita akan sadar bahwa "kalau hidup terkadang memuakan dan cinta terkadang sebuah kekonyolan". Itulah mengapa pemilu 2024 diperlukan untuk membersihkan segala bentuk kemunafikan Politik maupun kejahatan yang terselubung demi kepentingan bangsa Indonesia seutuhnya. 

Baca juga: Perempuan itu, Bitu

Pemimpin yang nantinya lahir dari rahim Indonesia melalui pemilu 2025 merupakan para kekasih Tuhan untuk memperjuangkan cita-cita dan komitmen asasi bangsa Indonesia. Karenanya, pemilu 2024 bukanlah momentum menggelikan. Melalui pemilu 2024, keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia dalam segala sektor kehidupan tidak lagi diperas oleh kepentingan kelompok, apalagi antek-antek asing yang telah membangun dinasti politik.

Pemilu 2024 harus diselenggarakan dalam rangka membangun kekuatan dan keutuhan bangsa Indonesia. Pemimpin yang nantinya lahir dari pesta demokrasi 14 Februari 2024 ataupun dalam putaran kedua merupakan "takdir ibu Pertiwi" sebagai manusia kepercayaan Tuhan yang bertujuan membangun era baru Bangsa Indonesia yang lebih berkeadilan.

-Kupang, 2024

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun