Mohon tunggu...
Jubaidah
Jubaidah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/IAIN Palangka Raya

(Membaca Buku)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Daya Saing Indonesia dan Pasar Internasional

27 Juni 2023   12:18 Diperbarui: 27 Juni 2023   12:20 371
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Michael E Porter menyatakan bahwa keberhasilan suatu negara untuk meningkatkan keunggulan kompetitif suatu produk industri sangat dipengaruhi oleh empat faktor utama yang saling terkait yaitu posisi faktor produksi seperti tenaga ahli atau infrastruktur yang diperlukan, sifat dan kondisi permintaan dalam negeri terhadap barang dan jasa yang dihasilkan, keterkaitan antara industri dalam negeri yang dapat mendukung pasokan barang/jasa yang kompetitif, kebijakan nasional yang terintegrasi dalam strategi usaha serta pengambangan struktur industri dan kondisi persaingan yang ada di dalam negeri.

Porter menjelaskan bahwa keunggulan bersaing adalah jantung kinerja pemasaran untuk menghadapi persaingan. Keunggulan bersaing diartikan sebagai strategi benefit dari perusahaan yang melakukan kerjasama untuk menciptakan keunggulan bersaing yang lebih efektif dalam pasarnya. Strategi ini harus didesain untuk mewujudkan keunggulan bersaing yang terus menerus sehingga perusahaan dapat mendominasi baik dipasar maupun pasar baru. Keunggulan bersaing pada dasarnya tumbuh dari nilai - nilai atau manfaat yang diciptakan oleh perusahaan bagi para pembelinya. Pelanggan umumnya lebih memilih membeli produk atau jasa yang memiliki nilai lebih dari yang diinginkan atau diharapkannya. Namun demikian nilai tersebut juga akan dibandingkan dengan harga yang ditawarkan.

Menurut Cravens, Daya saing adalah kemampuan perusahaan untuk dapat bersaing dengan perusahaan pesaingnya. Oleh karena itu, setiap perusahaan harus memiliki strategi bersaing dan keunggulan bersaing yang harus difokuskan pada proses yang dinamis. persaingan sangat penting bagi keberhasilan atau kegagalan perusahaan. Oleh karena itu untuk menghadapi persaingan yang dari hari kehari semakin ketat maka setiap perusahaan harus mampu membaca peluang keunggulan bersaing yang dimilikinya. Oleh karena itu, ditengah persaingan yang semakin ketat, setiap perusahaan harus mampu meningkatkan daya saingnya agar mampu bersaing dengan perusahaan lainnya.

Selanjutnya menurut Dogre dan Vickrey, setiap perusahaan yang bersaing dalam suatu lingkungan industri mempunyai keinginan untuk dapat lebih unggul dibandingkan pesaingnya. Umumnya perusahaan menerapkan strategi bersaing ini secara eksplisit melalui kegiatan - kegiatan dari berbagai departemen fungsional perusahaan yang ada. Perusahaan yang memiliki kompetensi dalam bidang pemasaran, manufacturing, dan inovasi dapat menjadikannya sebagai sumber - sumber untuk mencapai keunggulan bersaing. Perusahaan yang terus memperhatikan perkembangan kinerjanya dan berupaya untuk meningkatkan kinerja tersebut memiliki peluang mencapai posisi persaingan yang baik maka sebenarnya perusahaan telah memilki modal yang kuat untuk terus bersaing dengan perusahan lain.

Peningkatan daya saing perekonomian Indonesia merupakan hal yang paling penting untuk diperhatikan. Peningkatan daya saing ekonomi harus difokuskan pada perbaikan infrastruktur, perbaikan iklim investasi dan lingkungan usaha, serta pengelolaan birokrasi yang lebih efisien. Peningkatan daya saing ekonomi ini harus didukung oleh kebijakan pemerintah daerah yang menguntungkan yang tidak menyiratkan rente ekonomi atau penghematan besar. Perbaikan infrastruktur fokus pada peningkatan konektivitas nasional untuk integrasi domestik guna meningkatkan efisiensi ekonomi dan kelancaran arus barang dan jasa antar wilayah di Indonesia.

Keberhasilan pembangunan nasional khususnya dalam mewujudkan agenda Nawa Cita keenam yaitu meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional harus didukung oleh: 1. Komitmen dari kepemimpinan nasional yang kuat dan demokratis; 2. Konsistensi kebijakan pemerintah; 3. Keberpihakan kepada rakyat sebagai pemilik negara; 4. Peran serta masyarakat dan dunia usaha secara aktif 5. Sistem birokrasi pemerintahan yang kuat, transparan dan akuntabel.

Beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk melaksanakan agenda keenam adalah:

1. Meningkatkan efisiensi pasar tenaga kerja.

2. Peningkatan kesiapan teknologi.

3. Pembangunan dan peningkatan kualitas infrastruktur.

4. Meningkatkan efisiensi pemasaran produk.

5. Meningkatkan partisipasi siswa pada pendidikan menengah dan tinggi.

6. Meningkatkan standar kesehatan dan partisipasi siswa dalam pendidikan dasar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun