Mohon tunggu...
Rokhaitul Jannah
Rokhaitul Jannah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Sekretaris Umum HMI Komisariat FITK Korkom Walisongo Semarang

Menulis adalah cara kita meninggalkan jejak bahwa kita pernah hidup di dunia ini.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Takjil dan Daya Tariknya yang Universal

6 April 2024   09:00 Diperbarui: 6 April 2024   09:01 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Takjil (Sumber: https://ramadan.tempo.co/foto/112533/berburu-aneka-takjil-berbuka-puasa-di-jalan-panjang)

Menjelang bulan suci Ramadhan, pasar-pasar mulai ramai oleh warna-warni gerobak kaki lima dan aroma-aroma yang mampu mengundang rasa lapar. Terjadi kemacetan dimana-mana oleh manusia-manusia yang sedang berburu makanan yang tersaji di meja gerobak kaki lima tersebut. Makanan itu adalah takjil, suatu kudapan yang memiliki tempat tersendiri di hati para peminatnya.

Secara etimologis, takjil dalam bahasa Arab artinya adalah menyegerakan atau tidak terikat dengan puasa. Sama halnya dengan makna takjil yang tertulis dalam KBBI, yaitu mempercepat dalam berbuka puasa, namun saat ini takjil dipahami sebuah istilah umum yang digunakan untuk menyebut makanan atau kuliner yang disantap saat berbuka puasa. Biasanya berupa makanan manis, seperti kolak, es buah, es campur, dan lain sebagainya.

Selain daya tarik kulinernya, takjil juga memiliki makna tersendiri dalam menyambut bulan suci Ramadhan. Takjil sebagai pengingat akan rasa syukur dan kerendahan hati serta sebagai pengingat bahwa hendaknya kita saling berbagi di bulan yang penuh berkah ini. Setelah seharian penuh berpuasa, berbuka dengan takjil bukan hanya menimbulkan rasa kenyang namun juga rasa kebersamaan umat muslim sedunia.

Bulan suci Ramadhan adalah bulan besar umat Islam, bulan yang penuh berkah dan penuh pahala. Hal ini senantiasa dimanfaatkan oleh umat muslim untuk lebih sering berbagi bukan hanya sesama umat muslim saja namun juga hingga umat non muslim. Hal ini memberi kesempatan pada umat nonmuslim untuk bisa mengambil bagian dalam perayaan Ramadhan, menganut budaya memberi dan kerukunan komunal.

Bagi non muslim, bulan Ramadhan menawarkan kesempatan unik untuk bisa mengapresiasi dan merayakan budaya Islam secara langsung. Baik dengan menikmati takjil Ramadhan, mengikuti acara buka bersama teman dan tetangga muslim atau sekedar mengekspresikan solidaritas dengan orang yang berpuasa. Melalui adanya partisipasi non muslim dalam tradisi Ramadhan, hal ini dapat mendorong pertukaran dan pemahaman lintas budaya.

Daya tarik takjil yang menyeluruh melampaui berbagai agama menjadikannya sebuah kuliner yang diminati oleh orang-orang dari berbagai macam latar belakang. Cita rasanya yang tidak tertahankan, aromanya yang selalu menggugah selera, bahan-bahannya yang menyegarkan, serta makna budayanya menjadikannya bagian yang selalu dirindukan dan dinanti-natikan oleh umat muslim ataupun umat non muslim.

Selain itu, Takjil juga menjadi bukti kekuatan makanan dalam menjembatani kesenjangan budaya dan membina hubungan antar manusia. Di dunia yang semakin terglobalisasi, di mana perbedaan sering kali menutupi persamaan, tindakan memecahkan roti atau dalam hal ini, berbuka puasa menyatukan orang-orang dalam perayaan rasa kemanusiaan bersama.

Menjelang Ramadhan, antisipasi menikmati takjil yang menggugah selera memenuhi hati banyak orang. Selain sebagai kuliner yang nikmat, takjil juga melambangkan semangat Ramadhan, waktu untuk refleksi, rasa syukur, dan persatuan. Melalui tradisi seperti takjil, baik muslim maupun non muslim dapat memperkuat ikatan persahabatan, meningkatkan pemahaman antar budaya, dan membangun masyarakat yang lebih harmonis untuk semua.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun