Mohon tunggu...
Syaiful W. HARAHAP
Syaiful W. HARAHAP Mohon Tunggu... Blogger - Peminat masalah sosial kemasyarakatan dan pemerhati berita HIV/AIDS

Aktivis LSM (media watch), peminat masalah sosial kemasyarakatan, dan pemerhati (berita) HIV/AIDS

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Menggapai 20 Juta Wisman yang Ditargetkan Jokowi

26 Juli 2018   17:00 Diperbarui: 26 Juli 2018   19:21 595
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Wisman di Candi Borobudur, Jawa Tengah (Sumber: Wikipedia)

Ikon "Wonderful Indonesia" tidak ampuh untuk memasarkan pariwisata nasional di luar Yogyakarta dan Bali karena di banyak daerah tujuan wisata (DTW) termasuk 10 DTW baru yang dicangkan Presiden Jokowi tidak ada 'hospitality' (keramahtamahan) yang alami.

Itu artinya target Jokowi mendatangkan 20 juta wisatawan mancanegara (Wisman) ke Indonesia bisa 'gatot' (gagal total). Padahal, Presiden Jokowi sudah menetapkan 10 DTW baru di luar Yogyakarta dan Bali sebagai pendukung target 20 juta Wisman pada tahun 2019. "Saya sudah janjian dengan Menpar. Awas loh ya 2019. Saya targetkan angka. Kalau enggak ketemu, ya... ganti," kata Jokowi sambil tertawa di Makassar (cnnindonesia, 26/11-2016).

Lihat saja kasus yang baru terjadi (12/6-2018) di Labuan Bajo, Pulau Flores, NTT. Seorang turis Perancis diperkosa oleh pemandu wisata lepas. Ini jelas iklan buruk dan busuk yang menenggelamkan DTW itu. Apalagi nanti pelaku hanya dihukum ringan, maka bencana pun akan melanda karena berita itu akan tersebar luas ke dunia yang membuat turis takut ke Labuan Bajo. Kejadian ini bertolak belakang dengan keramahan yang ditawarkan (Baca juga: Pariwisata, Adakah "Hospitality" di Danau Toba dan DTW Lain Selain di Bali dan Yogyakarta?).

Kasus-kasus pemerkosaan terhadap Wisman di Labuan Bajo itu bukan yang pertama.

Tahun 2013 seorang turis Australia  LKT, 28 tahun, jadi korban pemerkosaan dan perampokan di Villa Damais, Jalan Bumbak Nomor 189, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali, Sabtu (27/4/2013) pukul 04.00 Wita (surabaya.tribunnews.com, 24/6-2018)

Masih di Bali tahun 2017, seperti dilansir Tribun Bali, CM (21), wisatawan asing asal Swiss, melaporkan tiga pemuda lokal yakni I Made YU (21), I Gede KK (24), dan I Gede RS (27) ke Polsek Nusa Penida, karena mahasiswi itu tidak terima jadi korban perkosaan tiga laki-laki itu (surabaya.tribunnews.com, 24/6-2018).

Tahun 2018 turis Denmark diperkosa di  di Pulau Nyangnyang, Desa Pasakiat Taileleu, Kecamatan Siberut Barat Daya, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat. Kejadian pada tanggal 24/4-2018 (surabaya.tribunnews.com, 24/6-2018).

Bisa jadi kasus-kasus kejahatan seksual bagaikan fenomena gunung es. Yang dilaporkan hanya sebagian kecil karena berbagai alasan. Biar pun tidak dilaporkan bisa saja informasi tentang kejahatan seksual tsb. merebak di pusat-pusat informasi pariwisata mancanegara.

Kejahatan seksual yang merupakan kejahatan tehadap harkat dan martabat manusia jadi kabar tidak baik bagi pariwisata nasional yang gaungnya ke seluruh dunia. Kalau ada pelaku yang mengatakan karena pengaruh miras, maka hukumannya lebih berat yaitu perkosaan berencana.

Salah satu dari 10 DTW baru adalah Danau Toba di Sumatera Utara. Kecelakaan kapal di danau itu bisa juga jadi kabar buruk bagi wisatawan. Apalagi kecelakaan terakhir menyisakan duka karena 200 penumpang terkubur bersama kapal di dasar danau (Baca juga: Danau Toba Bisa Jadi "Kuburan" Kapal).

DTW baru lain adalah: Tanjung Kelayang di Bangka Belitung, Mandalika di Nusa Tenggara Barat, Wakatobi di Sulawesi Tenggara, Pulau Morotai di Maluku Utara, Kepulauan Seribu di Jakarta, Tanjung Lesung di Banten, Borobudur di Jawa Tengah, Bromo Tengger Semeru di Jawa Timur, dan Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur. Tanpa aktivitas pariwisata yang khas akan sulit bagi DTW ini menarik wisatawan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun