Mohon tunggu...
Syaiful W. HARAHAP
Syaiful W. HARAHAP Mohon Tunggu... Blogger - Peminat masalah sosial kemasyarakatan dan pemerhati berita HIV/AIDS

Aktivis LSM (media watch), peminat masalah sosial kemasyarakatan, dan pemerhati (berita) HIV/AIDS

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Pariwisata, Menguji Kesiapan DTW "Beyond Bali" dan "Bali and The Beyond"

3 Juni 2018   22:18 Diperbarui: 3 Juni 2018   22:40 971
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wisatawan mancanegara hanya memakai kutang dan cawat berjemur di pasir Pantai Kuta, Bali, tanpa jadi tontontan bahkan ketika ada upacara adat setempat (Sumber: kabar24.bisnis.com)

Agaknya mustahil karena ada kesan segelintir orang akan memanfaatkan wisatawan untuk meraup untung yang besar.

Dubes Aryo masih mengandalkan agama dengan mengatakan mayoritas warga India beragama Hindu sehingga bisa ditawarkan Candi Borobudur dan Candi Prambanan. Ini tidak sepenuhnya pas karena sudah ada bukti ketika Raja Salman berkunjung ke Indonesia. Raja Arab Saudi itu bukan memilih 'Serambi Mekah' (Aceh) dengan syariat Islam untuk destinasi wisata, tapi menikmati alam Bali dengan nuansa agama Hindu.

Presiden Jokowi sendiri sudah mencanangkan 10 DTW baru di luar Bali dan Yogyakarta yang disebut "10 Tempat Wisata Indonesia Andalan": (1) Danau Toba, Sumatera Utara; (2) Tanjung Kelayang, Bangka Belitung; (3) Mandalika, Nusa Tenggara Barat; (4) Wakatobi, Sulawesi Tenggara; (5) Pulau Morotai, Maluku Utara; (6) Kepulauan Seribu, Jakarta; (7) Tanjung Lesung, Banten, (8) Borobudur, Jawa Tengah; (9) Bromo Tengger Semeru, Jawa Timur; dan (10) Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.

Dari 10 DTW ini hanya satu yaitu Bromo Tengger Semeru yang tidak hanya mengandalkan pemandangan alam karena ada budaya dan ritual yang khas di sana.

Tapi, lagi-lagi adalah hospitality yang murni dan regulasi yang melindungi wisatawan di 10 DTW itu? Artinya, wisatawan yang berkunjung ke DTW akan merasakan keramahtamahan dan sukacita menerima tamu sehingga mereka tidak kecewa.

Tanpa keramahan wisatawan akan merasakan kekecewaan yang membuat DTW tsb. terkesan buruk sehingga membuat DTW tsb. (bau) busuk. *

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun