Mohon tunggu...
Syaiful W. HARAHAP
Syaiful W. HARAHAP Mohon Tunggu... Blogger - Peminat masalah sosial kemasyarakatan dan pemerhati berita HIV/AIDS

Aktivis LSM (media watch), peminat masalah sosial kemasyarakatan, dan pemerhati (berita) HIV/AIDS

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Kapal Pesiar Asing Kandas di Raja Ampat, Kok Bisa?

17 Maret 2017   10:59 Diperbarui: 17 Maret 2017   20:19 3332
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemandangan alam kawasan Raja Ampat, Papua Barat (Sumber: balipedia.com)
Pemandangan alam kawasan Raja Ampat, Papua Barat (Sumber: balipedia.com)
Sudah saatnya pemerintah tidak hanya terpaku pada upaya menarik wisatawan sebanyak-banyaknya, tapi mengabaikan keamanan negara. Dengan mengetahui alur pelayaran yang aman yang lolos dari pantauan radar, maka kapal selama musuh pun akan leluasa masuk ke perairan nusantara.

Perairan di bagian barat Papua Barat sampai ke utara adalah salah satu jalur perpindahan ikan secara besar-besaran dari selatan ke utara. Bisa juga ada usaha untuk ‘memotret’ pergerakan ikan di perairan Nusantara. Dengan data yang akurat bisa saja dibuat peta jalur laut dalam sehingga bisa jadi pegangan musuh jika hendak menyerbu Nusantara dari laut.

Ahli-ahli arkeologi bawah air menyebutkan perairan Indonesia adalah ‘kuburan’ banyak kapal, baik kapal perang maupun kapal niaga. Dengan mengetahui alur-alur yang aman dari jangkauan radar bisa saja kekayaan arkeologi itu dijarah. Kalau ini yang terjadi, maka kita hanya bisa gigit jari. *


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun