"Anak-anak lebih percaya diri berbicara di depan teman-teman setelah terbiasa menceritakan buku yang mereka baca,".
Melalui semangat kebersamaan dan dedikasi semua pihak, SDI Sikumana 2 telah membuktikan bahwa membangun budaya membaca bukan hal yang mustahil, bahkan dapat menjadi kekuatan utama dalam meningkatkan mutu pendidikan dasar di Kota Kupang.
Dengan prinsip bahwa "membaca adalah jendela dunia", sekolah ini berhasil membuka jalan menuju generasi yang berprestasi, berilmu, dan berakhlak mulia.
Prestasi dan Dampak Nyata Program Literasi
Program literasi di SDI Sikumana 2 menunjukkan hasil yang signifikan. Berdasarkan hasil evaluasi internal sekolah tahun ajaran terakhir, 90% siswa telah mencapai kemampuan membaca lancar dan memahami teks dengan baik.
Kemampuan literasi ini juga berdampak pada peningkatan prestasi akademik. Siswa menjadi lebih cepat memahami soal ujian, instruksi guru, dan teks pelajaran. Tidak hanya itu, mereka juga lebih aktif bertanya, berdiskusi, dan berani mengemukakan pendapat di kelas.
"Kami ingin SDI Sikumana 2 menjadi teladan literasi di Kota Kupang. Dengan dukungan pemerintah dan komunitas, kami semakin bersemangat untuk mengembangkan budaya membaca,".
Melalui dedikasi guru, semangat siswa, dan dukungan orang tua serta pemerintah, SDI Sikumana 2 Kota Kupang berhasil membangun budaya literasi yang kuat dan berkelanjutan. Sekolah ini menjadi contoh nyata bahwa dengan tekad, kerja sama, dan inovasi, membaca dapat menjadi sumber kebahagiaan sekaligus kunci prestasi bagi peserta didik.
"Satu Hari Tanpa Membaca Adalah Satu Hari Kehilangan Pengetahuan", SDI Sikumana 2 terus menanamkan nilai bahwa membaca bukan sekadar kegiatan, tetapi gaya hidup menuju masa depan yang lebih cerdas dan berkarakter.