Mohon tunggu...
pagihujanpagi
pagihujanpagi Mohon Tunggu... -

Jejak Karya

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Maaf Hai Perempuanmu....

13 Desember 2011   06:52 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:23 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Gila!

Kenapa dia datang lagi?

(Aku benci melihat senyumnya,buat getaran ditiap pori-poriku selalu!)

Ini pertemuan yang ke delapan, mungkin lebih

Selalu,saat hati kemarau yang menembus daun-daun jati

Kelembutan disusupi nafsu hampir pasi

Setelah jauh pergi, kau tarik aku lagi jerat pernah terputus

(Jeda ini berakhir di titik,tp kau selalu bilang ini koma)

Lalu kita bergumul dalam boncahan rindu dan nafsu

Perempuanmu,

Ini bukan mauku

Dia yang selalu paksa hadir didalam mimpi-mimpiku

Aku, terima penuh sukacita!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun