Mohon tunggu...
Indria Salim
Indria Salim Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance Writer

Freelance Writer, Praktisi PR di berbagai organisasi internasional (1990-2011) Twitter: @IndriaSalim IG: @myworkingphotos fb @indriasalim

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Utopia dan Bumiku

4 Agustus 2020   09:23 Diperbarui: 4 Agustus 2020   11:45 418
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bumiku | Foto: Indria Salim

*Sebuah Monolog*

Bumi hijau, laut biru, dan nyanyian cinta burung camar
Bila terselip keraguanmu, angin serta merta mengusir itu .

Bukan bumi namanya bila tiada kecewa
Tanpanya utopia semata
Berada di antara pergumulan dan laga
Pemenuhan diri ataukah pembuktian persepsi belantara ego
Antara ada dan tiada
Pun begitu, yang fana tetaplah memesona

Pujangga kehabisan kata
Nyala api tetap menerangi sajak-sajak bisu
Bumi menyimpan keindahan tersirat rumit lapisan kecewa
Menjadi akar jiwa terluka
Bahagia bumi terukir dari guratan luka jiwa nan teguh

Siapa mengelak perkara ini
Berat di pundak masih berat kaki meninggalkan kefanaan ini
Sudahlah, nikmati saja

Yang bisa kau lakukan di sini adalah pilihan, walau semu
Tinggalkan, atau merengkuhnya
tanpa pernah kembali, ke kedalaman.

Tak perlu mengasihani diri
Kemuliaan hanya milik-Nya.

::: Indria Salim :::

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun