Mohon tunggu...
INDRA PALGUNADI
INDRA PALGUNADI Mohon Tunggu... Mahasiswa - pemula

seorang lelaki tulen

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kontribusi Besar Ilmuwan Sains

21 Juli 2021   19:49 Diperbarui: 21 Juli 2021   20:32 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

"Sejarah dunia mencatat kalau pengaruh Islam sempat menduduki posisi berarti dalam peradaban global. Istilahnya merupakan masa kejayaan Islam ataupun the Islamic Goden Age, yang mendominasi semenjak abad ke- 8 sampai 13 Masehi. Kota- kota Islam semacam Baghdad, Cordoba, Damaskus, Alexandria, serta lain sebagainya ialah pusat peradaban serta kebudayaan yang jadi tujuan utama pelajar serta mahasiswa dari bermacam penjuru bumi buat menuntut ilmu".

"Tidak hanya itu, banyak ilmuwan teologi ataupun sains yang lahir di masa kejayaan Islam, semacam Ibnu Sina, Ibnu Rusyd, Al- Kindi, Ibnu Khaldun, Al- Idrisi, serta yang lain. Tetapi, sebagaimana dicatat dalam" Rahmat Islam untuk Alam Semesta" yang diterbitkan Departemen Pembelajaran serta Kebudayaan, benih- benih kemunduran telah nampak semenjak fase kedua dari periode Islam klasik( 1000- 1250 Meter). Kemunduran ekstrem setelah itu diawali semenjak periode Pertengahan Bagian Awal( 1250- 1500 Masehi), yang diketahui dengan Masa Kemunduran I".

"Ibnu Khaldun, ahli sejarah serta sosiologi klasik menarangkan kalau kemunduran peradaban Islam diakibatkan sebab aspek internal serta eksternal di badan pemerintahan Islam. Awal, aspek internal timbul dari menguatnya materialisme, ialah kegemaran penguasa buat mempraktikkan style hidup bermewah- mewahan. Sedangkan itu, korupsi, kolusi, nepotisme, serta dekadensi moral berkembang produktif di tubuh pemerintahan. Kedua, aspek eksternal timbul dari ketidakpuasan tokoh serta intelektual di negaranya. Dampaknya, mereka yang memiliki kapabilitas serta integritas pindah ke negeri lain( braindrain) yang kurangi Sumber Energi Manusia( SDM) terampil di negeri Islam".

"Dampaknya, orang- orang yang mengisi posisi pemerintahan tidaklah orang yang kapabel yang menimbulkan menyusutnya produktivitas. Jangka panjangnya, pengembangan sistem politik serta pengetahuan pula ikut menyusut. Sementara itu, Nabi Muhammad SAW sempat bersabda:" Bila urusan diserahkan bukan kepada ahlinya, hingga tunggulah kehancurannya."( H. R. Bukhari). Dalam penjelasan" Pemicu Kemunduran Peradaban Islam pada Abad Klasik" yang diterbitkan Harian Pemikiran Islam, Syamruddin Nasution menarangkan sejarah kemunduran peradaban Islam selaku berikut: Kemunduran Dinasti Abbasiyah Kemunduran Dinasti Abbasiyah diawali dari pemerintahan Khalifah Al - Muktasim ( 833 - 842 ) . 

Khalifah ini ditatap tidak cakap dalam melaksanakan pemerintahan . Tetapi , sebab keyakinan kalau jabatan khalifah wajib dipandu oleh orang - orang generasi Quraisy , alih - alih generasi non - Arab , hingga khalifah pendahulunya , Al - Makmun menyerahkan jabatan kepada saudaranya , Al - Muktasim . Sementara itu , dikala itu pengaruh orang - orang Persia serta Turki amat kokoh dimasa pemerintahan Al - Muktasim , khalifah - khalifah di bawahnya terletak dalam dominasi orang - orang Persia serta Turki . 

Konflik internal mencari pengaruh yang lebih kokoh ini membuat sistem pemerintahan jadi keropos . Kesimpulannya , pada abad ke - 11 Meter , kekuatan orang - orang Turki terus menjadi kokoh dengan hadirnya pengaruh Turki Seljuk . Kemunduran Dinasti Abbasiyah pula diakibatkan luasnya daerah kekuasaan yang tidak diimbangi dengan kapabilitas pemimpinnya". 

"Pada kekuasaan yang tidak diimbangi dengan kapabilitas pemimpinnya . Pada dikala bertepatan , sistem keuangan negeri tidak normal serta kontestasi politik yang demikian kokoh menimbulkan Dinasti".

Penulis : Indra Wisnu P, Augustian Pratama, Dan Dimas Prakoso

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun