Mohon tunggu...
indra mangkuto
indra mangkuto Mohon Tunggu... Freelancer - Mountaineering | Running | Cycling | Swimming

Petualangan alam bebas dan olahraga outdoor

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Mengunjungi Pesona Danau Laut Tinggal

16 September 2020   13:03 Diperbarui: 16 September 2020   16:20 381
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di sumber panas ini terdapat tiga kolam kecil air panas berjenjang. Airnya berwarna abu-abu kehitaman. Di tepi kolam terdapat rumah panggung yang cukup besar. Memang disediakan bagi pengunjung atau tempat menginap bagi pendaki yang ingin melanjutkan perjalanan ke Danau Laut Tinggal.


Hari sudah menunjukkan pukul satu siang. Setelah shalat dan makan siang, pukul 14.00 wib kami lanjutkan perjalanan. Dari sumber mata air panas Sosopan ini tujuan kita berada di sebelah barat menyusuri bukit. Dalam perjalanan kami baru menyadari bahwa semalam dan tadi pagi, sebenarnya kami sudah hampir sampai di mata air panas Sosopan. Petunjuk arah yang meragukan benar adanya karena rutenya dimulai dari air panas Sosopan.

Dari sini, tanda atau rambu perjalanan sangat jelas terlihat. Sekali-kali agak berjalan memutar karena adanya pohon tumbang. Itu pula mungkin sebabnya ketika di Jorong Sitabu kami menanyakan guide yang akan mendampingi dijawab pak wali jorong bahwa rute ke Danau Laut Tinggal sudah sangat jelas. Jarak yang ditempuh lebih kurang 11 km. Dari air panas Sosopan ini menuju puncak dibutuhkan waktu lebih kurang 6 sampai 7 jam.

Pukul 20.00 wib kami sampai di puncak gunung dengan ketinggian 1940 mdpl. Masyarakat menyebutnya gunung Bendera. Hujan turun dengan derasnya. Harus cukup berhati-hati karena banyak duri rotan disepanjang perjalanan.

Dari puncak gunung, perjalanan diteruskan menuju Danau Laut Tinggal dengan pasisi 1640 mdpl. Perjalanan turun menuju Danau Laut Tinggal tidak semudah kita bayangkan. Turunannya cukup tajam. Rata-rata 70-75 derjat. Perlu kehati-hatian. Pukul 22.00 wib, akhirnya kami sampai di tepi Danau Laut Tinggal.

Keesokan harinya langit terlihat cerah. Sinar matahari mulai menyinari Danau. Air danau yang berwarna biru tosca dan sebagian terlihat kehijauan. Tidak terlihat adanya tanda-tanda kehidupan. Airnya agak berbau belerang. Mungkin itu pula sebabnya ikan tidak bisa hidup di dalamnya. Menurut para peneliti, sebenarnya Danau Laut Tinggal sebenarnya adalah danau dari aktivitas vulkanik gunung berapi. Teori tersebut diperkuat dengan adanya sumber air panas Sosopan di bawahnya.

Setelah puas bertafakkur dan berfoto ria, pukul 10.00 wib kami mulai berkemas pulang. Perjalanan pulang ini harus didahului dengan pendakian terjal kurang lebih 300 meter. Jarak yang cukup melelahkan...

Jam 14.10 wib akhirnya sampai juga kami di air panas Sosopan. Di tepi sungai kita tunaikan shalat, istirahat dan makan siang. Semua perbekalan kami habiskan. Dalam perkiraan, ini makan terakhir kami dalam perjalanan pulang.

Pukul 16.00 kami mulai bergerak pulang. Mengikuti aliran sungai Batang Kanaikan. Jaraknya kurang lebih 6 km lagi ke desa Simpang Lolo. Separoh perjalanan, tepatnya di Aek Simarian, kami kemalaman. Jam menunjukkan sudah pukul 18.00 wib.

Dengan cahaya senter yang sudah mulai redup, agak sulit melihat jalur penyeberangan. Dengan susah payah akhirnya pukul 20.30 sampai juga kami desa Simpang Lolo. Setelah istirahat sejenak dan berbincang dengan warga, perjalanan dilanjutkan lagi. Masih ada jarak 9 km lagi yang harus kami tempuh untuk sampai ke Jorong Sitabu.

Setelah 4 jam berjalan, tepat pukul 00.30, di tengah rintik hujan dan keheningan malam, kaki gontai kami melangkah memasuki jorong Sitabu. Alhamdulillahirabbil 'alamin... Sebuah perjalanan yang tak kan terlupakan....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun