Mohon tunggu...
H.I.M
H.I.M Mohon Tunggu... Administrasi - Loveable

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Suka Duka Menjadi Mahasiswa Sarjana dan Magister

23 Juni 2023   21:45 Diperbarui: 23 Juni 2023   21:47 557
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Usaha Mengenyam Pendidikan Lebih Tinggi | Sumber Okezone Edukasi

Dulu saat S1, saya kenal dengan semua teman amgkatan. Padahal saat itu ada 3 kelas yang dibuka dengan kurang lebih 105 mahasiswa. Biasanya tahun pertama kenal baru kenal 50 persen namun tahun kedua sudah kenal semua

Seorang teman saya yang terkenal mudah akrab sudah hafal nama dan kenalan demgan semua teman seangkatan. Ini karena biasanya kita semakin kenal ketika tugas kelompok, nongkrong di kampus, organisasi/kepanitian atau berada di lingkungan kos sama. 

Kegiatan Diskusi Dengan Teman Seangkatan | Sumber IDN Times
Kegiatan Diskusi Dengan Teman Seangkatan | Sumber IDN Times

Ini berbeda saat saya di S2. Meskipun teman angkatan hanya 2 kelas sekitar 57 orang namun saya belum mengenal semua. Bahkan dengan teman 1 kelas pun banyak yang belum akrab. Jangan harap bisa saling kenal dengan mahasiswa S2 dari jurusan lain. 

Alasan utama karena minimnya interaksi karena mayoritas adalah mahasiswa Kupu-Kupu serta di semester 2 sudah fokus pada konsentrasi . Alhasil belum bisa mengenal lebih dalam teman sekelas atau dari kelas lain. 

Tidak hanya itu saat S1 karena rata-rata teman seangkatan rentang usia masih berdekatan sehingga mudah akrab, bisa menyapa langsung nama atau nongkrong selepas kuliah. Di S2, usia mahasiswa sangat beragam. 

Ada yang lulus S1 langsung lanjut S2 ataupun ada yang sudah kerja dan berusia diatas 30 tahun baru lanjut S2. Mahasiswa S2 pun banyak yang sudah berkeluarga dan memiliki anak. 

Jangan kaget memanggil teman angkatan dengan sebutan pak, ibu, kakak atau adik. Contoh saya yang sudah usia di atas 30 tahun kerap disapa bapak. Terasa sudah tua sekali, hehe. Disinilah ada sekat pemisah, yang muda sungkan berinteraksi dengan yang tua. Yang tua kerap lebih nyaman interaksi dengan seusia. 

# Suasana Belajar

Dulu semasa semester pertama S1, saya masih syok dengan adaptasi kuliah. Tugas dan presentasi, melihat teman aktif bertanya atau melihat beragam karakter teman yang berbeda. 

Ada mahasiswa yang sudah terlihat pintar, merasa salah jurusan, kritis atau bahkan suka cari muka dan senang memberikan pertanyaan membantai saat presentasi atau diskusi. Ironisnya mahasiswa kerap berpendapat tanpa landasan sumber/data/fakta yang akurat sehingga dulu dikenal istilah Asbun alias Asal Bunyi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun