Kita percaya bahwa Tuhan menciptakan pria dan wanita dalam jumlah yang hampir seimbang. Anggaplah saat ini terdapat 7 milyar orang di dunia dan jika terbagi berdasarkan gender maka setidaknya ada 3,5 milyar pria dan 3,5 milyar wanita. Andai kita kerucutkan ke usia dewasa rentang 17-40 tahun anggap terdapat 50 persen maka setidaknya ada 1,75 milyar lawan jenis yang bisa kita pilih.
Masa tidak ada 1 orang pun yang memiliki ketertarikan yang sama. Intinya jangan terlalu mengganggap bahwa gebetan yang meng-ghosting kita adalah satu-satunya orang di muka bumi ini. Masih banyak diluar sana yang ternyata lebih baik atau bahkan mau menerima kita apa adanya.Â
Mungkin kita belum menemukan dan dengan bantuan Dating Apps bisa jadi kita bisa selangkah bertemu dengan pasangan masa depan kita. Tidak ada salahnya untuk mencoba aplikasi ini.
***
Setiap orang pasti berharap tidak menjadi korban ghosting. Selain menyakitkan, menjadi korban ghosting bisa menciptakan rasa trauma, stres hingga tidak percaya dengan adanya cinta.
Padahal jika kita melihat lebih dalam, ghosting ternyata bisa memberikan hal positif dalam diri kita seperti bisa menghargai perasaan orang lain, tidak berniat melakukan ghosting, terbebas dari pasangan yang salah hingga bisa mendewasakan diri.
Beberapa hal di atas bisa jadi pegangan bagi sobat Kompasianer yang kini tengah galau karena di ghosting oleh gebetan. Jangan patah semangat dalam menemukan cinta sejati. Ketika dalam hati bertanya, aku harus bagaimana ketika ternyata jadi korban ghosting? Mungkin dengan membaca artikel ini, pembaca sudah tahu harus melakukan apa.
Semoga Bermanfaat
--HIM--