Mohon tunggu...
H.I.M
H.I.M Mohon Tunggu... Administrasi - Loveable

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Sebelum Jadi Korban, Kenali Yuk Sindikat Penipuan Online

8 Mei 2022   13:32 Diperbarui: 10 Mei 2022   04:05 4981
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi penipu online. Sumber: Kompas.com

COD Bisa Jadi Tindakan Preventif

Cash On Delivery atau bayar ditempat menjadi opsi bijak guna menghindari penipuan. Tujuan selain kita bisa berkomunikasi langsung dengan penjual, kita pun bisa mengkroscek kondisi barang serta keaslian produk yang dijual. 

Sistem Transaksi COD | Sumber Suara.com
Sistem Transaksi COD | Sumber Suara.com

Tidak dipungkiri kadang foto produk yang diberikan terlihat menarik namun ketika dilihat langsung berbeda 180 derajat. Selain itu COD juga memastikan bahwa si penjual adalah asli pemilik barang. 

Kasus pada salah satu teman saya. Dirinya berniat sesuatu barang yang dilihatnya di salah satu grup Facebook. Ketika sudah menemukan harga yang cocok, teman saya menawarkan pembayaran sistem COD. 

Namun si oknum menolak dengan berbagai alasan seperti rumah jauh atau produk ada di kampung halaman dan akan dikirim jika sudah ada pembayaran. 

Jika menemukan kondisi ini, lebih baik urungkan niat atau menggunakan jasa pihak ketiga yaitu uang kesepakatan dipegang oleh pihak yang saling dipercaya. Jika barang sudah dikirim oleh penjual, diterima dan dianggap sesuai oleh pembeli maka uang bisa diteruskan ke penjual. 

***

Zaman saat ini mulai banyak bermunculan oknum penipu yang berusaha mendapatkan keuntungan dengan cara instan. Sayangnya sudah banyak korban yang tertipu dengan berbagai modus seperti jual-beli online. 

Kasus yang menimpa paman saya bisa dijadikan pembelajaran bahwa kita sebagai konsumen harus bisa mengkroscek informasi terkait produk dan identitas penjual agar terhindar dari korban penipuan. 

Selain itu beberapa hal di atas pun bisa dipraktekkan agar kita lebih aman dalam bertransaksi. Harapan agar selama transaksi jual-beli tidak ada pihak yang merasa dirugikan. 

Semoga Bermanfaat

--HIM--

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun