Artikel Teknik Belajar : Jangan Stres, Pahami Teknik Khusus Melatih Baca Anak Secara Cepat
Tidak jarang kuping saya dijewer, paha dan tangan dicubit atau bahkan pecutan sehelai lidi pun harus siap dirasakan ketika saya salah atau lupa dengan yang sudah diajarkan.Â
Berkaca pada hal ini saya pun mulai berpikir, masih perlukah tindakan fisik sebagai metode mendidik anak?Â
Setiap orang tentu memiliki penilaian berbeda-beda. Ada yang merasa tindakan fisik masih efektif agar anak cepat paham namun disisi lain justru tindakan fisik menciptakan ketakutan tersendiri bagi anak dibandingkan tujuan mendidik.Â
Saya mencoba memberi penilaian tersendiri risiko yang mungkin terjadi jika tindakan fisik seperti mencubit, menjewer atau memukul digunakan selama mengajari si buah hati. Apa saja itu?Â
Rasa Ketakutan yang Berlebihan
Berkaca pada pengalaman saya saat kecil ketika diajari membaca dan berhitung oleh ibu saya. Tindakan fisik seperti cubitan dan pecutan lidi justru membuat saya merasakan ketakutan berlebihan.Â
Apalagi jika menjelang sore, di mana ibu mengatakan bahwa sudah saatnya belajar lagi. Entah kenapa saat itu saya justru langsung merasa takut dan bayang-bayang akan dicubit langsung terlintas di pikiran.Â
Ini juga ketika saya mengajari keponakan kedua. Setelah saya memarahi dirinya saat pertama kali diajarkan oleh saya. Si keponakan langsung merasa takut jika saya mengajaknya untuk belajar lagi.
Bahkan ketika dirinya mengigau mengulang hal yang dipelajari sebelumnya bukti kecil bahwa ketakutan saat dimarahi begitu membekas dalam pikirannya.Â