Mohon tunggu...
H.I.M
H.I.M Mohon Tunggu... Administrasi - Loveable

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Jangan Asal Pilih Tukang Service Handphone

29 September 2021   19:26 Diperbarui: 30 September 2021   22:24 9503
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi reparasi handphone.| Sumber: TRIBUNJATENG/M SOFRI KURNIAWAN

Handphone (HP) atau telepon genggam dulu masih dianggap barang tersier (mewah), kini posisinya justru naik menjadi sekunder bahkan primer. 

Ini tidak terlepas fungsi handphone yang banyak membantu aktivitas manusia seperti memudahkan komunikasi, koordinasi, kirim file/dokumen, hingga menunjang pekerjaan seperti ojek online hingga e-commerce yang banyak memanfaatkan peran handphone. 

Salah satu hal tidak menyenangkan adalah ketika handphone kesayangan justru rusak. Beberapa contoh kerusakan yang umum terjadi seperti LCD pecah/retak, kemasukan air, tidak bisa hidup, sensor tidak berfungsi, lupa kunci, mati-matian hingga baterai boros. 

Saya pernah mengalami hal tidak terduga. Handphone tiba-tiba tidak mau menyala padahal sebelumnya baru saya charge baterai semalam suntuk. Ternyata handphone saya mengalami over charging. 

Rasa panik muncul karena handphone tersebut terdapat kontak, sosial media hingga foto-foto semasa liburan yang tersimpan di memori internal. Akhirnya cara terbaik adalah membawa handphone tersebut ke tempat service handphone. 

Tentu brand handphone telah memberikan masa garansi serta lokasi service yang ada di beberapa kota di Indonesia. Nyatanya ada pertimbangan lain orang lebih memilih membawa handphone yang rusak ke konter service handphone tertentu. 

Pertimbangan seperti masa garansi sudah lewat, lokasi service resmi terlalu jauh, masa pengerjaan lama hingga kerusakan yang tidak terlalu parah. 

Perbaikan handphone Rusak. Sumber Urban Digital
Perbaikan handphone Rusak. Sumber Urban Digital

Saya teringat ketika dulu bekerja di salah satu toko handphone. Rekan saya yang punya pengalaman sebagai teknisi service handphone berpesan bahwa jangan sembarangan membawa handphone ke tempat service. Ini karena ada banyak tindakan oknum nakal yang justru bisa membuat kita menyesal.

Ternyata benar, banyak kisah yang menceritakan tentang penyesalan membawa handphone rusak ke service abal-abal atau tukang service yang nakal. 

Apa saja yang seringkali disesali oleh pemilik handphone rusak? 

Sparepart Orisinil Diganti Tanpa Izin

Rekan saya yang memiliki pengalaman sebagai teknisi handphone mengatakan banyak oknum nakal yang memanfaatkan perbaikan handphone dengan membongkar sparepart orisinil bawaan handphone. 

Tujuannya bukan untuk diperbaiki namun mengganti dengan komponen yang tidak asli. Oknum teknisi nakal mencari keuntungan dengan menjual atau menggunakan komponen asli handphone milik konsumen. 

Komponen handphone. Sumber Tribun Pontianak
Komponen handphone. Sumber Tribun Pontianak

Ternyata ada beberapa komponen dalam handphone yang memiliki kandungan emas seperti di Printed Circuit Board (PCB) maupun kandungan timah serta ada yang mengandung perak, platina dan tembaga. 

Selain adanya kandungan mineral tertentu dalam komponen handphone. Tindakan kecurangan lain menukar komponen asli dengan palsu atau KW. 

Rekan saya pernah cerita dulu saat handphone belum menggunakan sistem touchscreen. Ada beberapa sparepart handphone yang sering diincar oleh tukang service nakal antara lain baterai, LCD, Keyboard dan PCB. 

Oknum nakal ini mencari keuntungan pribadi dengan menjual komponen asli hasil copotan kepada pihak lain atau menggunakan sendiri mengingat barang tersebut orisinil. 

Tips : Rekan saya memberi masukan jika handphone ingin dibawa ke tukang service. Sebaiknya beri tanda khusus pada komponen handphone atau memberikan sticker khusus. 

Tujuannya untuk memastikan sparepart tidak tertukar atau diganti oleh oknum nakal. Buatlah tanda khusus yang hanya kita saja yang mengetahuinya. 

Galeri Diintip Tanpa Izin

Kemajuan teknologi membuat handphone tidak hanya digunakan untuk alat komunikasi semata namun juga untuk mendokumentasikan sesuatu yang kita sukai, mengirim atau menerima foto atau video atau menyimpan hal umum ataupun privasi. 

Ironisnya ketika kita mempercayakan handphone yang rusak untuk diperbaiki oleh tukang service handphone. Justru menjadi sebuah malapetaka bagi dirinya. 

Si tukang service handphone nakal ada yang berani membuka galeri dengan tujuan ingin tahu, iseng atau berkedok ingin mengecek performa handphone. 

Ada kejadian tak terduga yang pernah saya baca dari salah satu situs berita. Foto privasi pemilik handphone justru disalin oleh oknum nakal selagi handphonenya tengah diperbaiki. 

Hal tidak terduga, foto tersebut disebarluaskan bahkan ada ancaman pemerasan dari oknum nakal kepada si pemilik galeri. 

Teman saya pernah cerita rekan sesama profesi tukang service handphone bahkan menemukan foto dan video pasangan muda yang tengah berbulan madu yang mereka dokumentasikan untuk pribadi.

Ini sebenarnya hal yang melanggar etika dan bisa melanggar privasi personal namun justru tidak disasari oleh si pemilik handphone. 

Tips : Sebaiknya pastikan dulu galeri kita aman dari hal-hal yang bersifat privasi. Saat ini ada banyak aplikasi yang bisa memproteksi dengan membatasi akses untuk membuka file atau folder dalam handphone. 

Jika handphone terdapat memori eksternal. Sebaiknya memori tersebut diambil dan jangan ditinggalkan dengan handphone. Banyak oknum nakal yang iseng ingin tahu isi dari memori handphone baik internal dan eksternal si pengguna.

Biaya Perbaikan Diluar Perkiraan

Hal apes adalah ketika kita tidak terlalu mengerti tentang sparepart handphone serta bersikap terlalu lugu atau polos. Tidak jarang oknum memanfaatkan kepolosan si pemilik dengan mengakal-akali kerusakan handphone. 

Tukang Service yang Tengah Menganalisa Kerusakan handphone. Sumber Urbanasia
Tukang Service yang Tengah Menganalisa Kerusakan handphone. Sumber Urbanasia

Misalkan ada konsumen panik karena handphone tiba-tiba mati setelah terkena air. Si oknum yang melihat ada peluang bisa menginformasikan berbagai kerusakan fiktif. 

Padahal dia tahu handphone yang mati tersebut masih bisa diperbaiki dengan langkah sederhana misalkan semua komponen dikeringkan atau cukup mengecek komponen dalam handphone dan mengganti jika ada yang konslet. 

Namun si oknum mengatakan banyak komponen yang perlu diperbaiki dan diganti. Bahkan baterai yang sebenarnya tidak ada masalah bisa dikatakan ikut rusak sehingga harus diganti juga. 

Perkiraan biaya perbaikan pun akhirnya meleset dan bisa membengkak diluar dugaan. Ini karena kita berhasil diakali karena kekurangpahaman kita terhadap komponen dan perbaikan handphone. 

Tips : Alangkah baiknya kita mencari tahu dulu tipe kerusakan dan langkah perbaikan pertama jika handphone rusak melalui internet, buku atau Youtube.

Tidak ada salahnya kita juga bisa mensurvei beberapa tukang service handphone di sekitar kita untuk memastikan bahwa kerusakan dan komponen yang perlu diganti. Ini mencegah kita ditipu oleh oknum nakal dan biaya perbaikan tidak besar. 

Bahan Percobaan Perbaikan

Meningkatnya jumlah pengguna handphone saat ini menjadi faktor menjamurnya profesi service handphone. Jika pergi ke mal yang menjual elektronik dan pusat handphone, akan mudah menemukan konter perbaikan handphone. 

Belajar Memperbaiki handphone Rusak. Sumber AlamaTelpon.com
Belajar Memperbaiki handphone Rusak. Sumber AlamaTelpon.com

Ironisnya tidak semua tukang service handphone memiliki sertifikat pelatihan atau kemampuan dasar di bidang service handphone. Ada yang belajar otodidak atau bahkan belajar dari orang lain yang juga belum teruji. 

Dampaknya bisa jadi handphone kita dijadikan media percobaan untuk melatih keterampilan service handphone. Ketakutan terbesar adalah handphone mengalami kerusakan yang lebih parah atau bahkan handphone kita dilempar ke pihak lain karena mereka tidak bisa memperbaiki. 

Jika perbaiki handphone kita terasa lama hingga berminggu-minggu atau berbulan-bulan, ada kemungkinan handphone kita dilempar ke pihak lain. Tentu ini akan membuat biaya perbaikan mahal dan durasi perbaikan panjang. 

Tips : Cobalah minta referensi dari kenalan atau orang yang paham tentang service handphone yang terpercaya. Jangan sampai handphone yang semula rusak ringan justru berakhir rusak parah dan tidak bisa digunakan lagi. 

***

Handphone memang telah menjadi kebutuhan dan bahkan sahabat ketika kita tengah bosan atau hal yang berkaitan dengan pekerjaan. Sayangnya handphone yang merupakan barang elektronik juga rentan terhadap kerusakan. 

Sebagai pemilik handphone yang rusak, sebaiknya perhatikan hal-hal diatas agar tidak terjadi penyesalan dan terhindar dari oknum tumang service nakal. Kita juga harus membekali diri dengan informasi pencegahan agar tidak dikibuli oleh oknum nakal. 

Semoga Bermanfaat

--HIM--

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun