Rombongan tentu akan senang jika pendampingnya bisa membangun suasana apalagi ketika perjalanan terasa melelahkan. Bisa sharing pengalaman dan mungkin membantu jika ada suatu kendala.Â
Pendamping jika berusia setara atau sudah dikenal sebelumnya tentu mudah menciptakan suasana menyenangkan dan solid. Topik pembahasan lebih mudah diterima dan dipahami.Â
Namun suasana akan berbeda jikalau pendamping belum dikenal atau usianya terpaut jauh. Ada rasa sungkan baik dari rombongan ataupun dari si pendamping. Topik pembicaraan bisa terbatas karena gaya pembahasan anak muda dan orang usia tua pasti berbeda.Â
3. Pecinta Alam Memiliki Beragam Pengalaman dari Berbagai Situasi
Tidak dipungkiri jika menggunakan pemandu dari masyarakat lokal pasti mereka paham betul area dan kondisi di area tersebut. Namun bisa jadi jika mengalami situasi kondisi tidak terduga, si pemandu mungkin tidak memiliki pahaman yang cukup.Â
Kelebihan jika pemandu berasal dari pecinta alam yang sudah menjelajah banyak lokasi dan medan. Mereka memiliki banyak pengalaman dan mampu mencari solusi terhadap situasi tidak terduga.Â
Misalkan seorang rombongan mengalami cedera atau hipotermia. Pecinta alam akan lebih gesit dan paham apa yang perlu dilakukan. Seperti meramu obat dari bahan alami, melakukan upaya penghangatan bagi penderita hipotermia atau menerapkan prosedur Penolongan Pertama Pada Kecelakaan.Â
Kemampuan ini tentu karena berbekal pelatihan dasar yang diterima, sharing dengan sesama pecinta alam, belajar dari internet atau berdasarkan pengalaman selama pendakian.Â
***
Pecinta alam seakan menjadi kegiatan menyenangkan bagi mereka yang suka tantangan, ingin menjelajah terhadap kondisi alam sekitar serta berusaha mencari ketenangan.
Kini memang pecinta alam telah menjadi hobi menarik di kalangan anak muda namun seiring waktu kegiatan pecinta alam pun memberikan peluang lebih untuk mendapatkan sumber penghasilan tersendiri seperti yang dilakukan junior saya saat kuliah dulu.Â
Semoga Bermanfaat
--HIM--