Sejak masa SMA hingga saat kuliah, dirinya sudah melalangbuana melakukan pendakian ke beberapa gunung terkenal seperti Gunung Gede Pangrango, Gunung Salak, Gunung Semeru, Gunung Merbabu, Gunung Raung, Gunung Rinjani dan beberapa gunung lainnya.
Ketika ada agenda naik gunung atau camping di alam terbuka, dirinya rela untuk bolos kuliah karena baginya ada ketenangan diri ketika berada di alam. Hal menarik hobinya ini juga memberikan pundi tersendiri baginya.Â
"Mas, minggu depan aku nganterin rombongan temanku dari Jakarta untuk daki ke Semeru. Setelah itu dampingi rombongan teman lain ke Gunung Rinjani" Curhatnya padaku
"Lah gak capek hampir tiap minggu daki?"tanyaku saat itu
"Enggak, kan aku dibayar mendampingi mereka itung-itung sekalian refreshing"
Jujur aku baru paham bahwa saat ini ada pecinta alam yang memanfaatkan hobi, pengalaman, dan pengetahuan dirinya untuk menjelajah alam dengan menawarkan jasa pendampingan. Seakan mirip tour guide bila ada turis yang datang ke suatu tempat.Â
Sejujurnya pendakian ke tempat yang belum dikuasai alangkah baiknya melibatkan seorang yang paham betul area dan medan wilayah tersebut. Ini menghindari tersesat atau memudahkan pendaki pemula untuk beradaptasi selama pendakian.Â
Teman saya ini biasa mendapatkan 300ribu - 1 juta untuk sekali pendampingan. Mengingat saat itu masih berstatus mahasiswa tentu nominal tersebut tergolong lumayan. Tugasnya mendampingi rombongan melewati rute yang benar, membantu mendirikan tenda, atau memberikan pertolongan pertama apalagi ada anggota yang cidera atau sakit.Â
Pemandu gunung seakan telah menjadi profesi yang cukup menjanjikan khususnya di area gunung yang telah dikenal publik seperti 7 Summit Dunia, 7 Summit Asia, 7 Summit Indonesia ataupun 7 Summit Jawa.Â
Menguntip dari situs Getyourguide.com, ada layanan pemandu wisata Everest yang mematok berbagai fasilitas termasuk pemandu gunung. Paket yang ditawarkan pun ada yang mencapai 21,6 juta per orang.Â
Bayangkan jika pemandu tersebut memandu setidaknya 5 orang dalam grup kecil. Maka setidaknya dana yang didapat mencapai 108 juta. Jumlah yang fantastis mengingat lebih besar dibandingkan pekerja kantoran umumnya.Â