Mohon tunggu...
H.I.M
H.I.M Mohon Tunggu... Administrasi - Loveable

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Waspadai Pengemis Cerdik di Sekitar Kita, Saatnya Kita Menjadi Pemberi Cerdas

13 Januari 2021   11:53 Diperbarui: 13 Januari 2021   12:32 678
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Oknum Pengemis Terjaring Satpol PP. Sumber Tribunnews

Modus ini juga banyak saya lihat dimana pengemis meminta belas kasih karena dirinya lumpuh atau cacat seperti tidak memiliki tangan yang lengkap, kaki yang lumpuh, buta atau cacat lainnya. Kita pasti bersyukur memiliki kondisi fisik yang lengkap dan ada keinginan membantu karena sadar mereka susah mendapatkan kerjaan sehingga mengemis adalah pilihan sulit yang harus dilakukan.

Ironisnya ternyata banyak yang melakukan cara licik dengan menggunakan modus ini. Saya melihat berbagai video yang beredar di sosial media dan youtube bagaimana mereka menerapkan modus tersebut. Tangan dan kaki ternyata ditekuk ke dalam sehingga terlihat si pengemis ada tubuh yang buntung, ada yang menggunakan kacamata hitam dan tongkat seakan dirinya buta dan sebagainya. Ini terlihat seperti video dibawah ini.


Tips saya, sebaiknya kita perhatikan lagi kondisi si pengemis. Apabila ada hal mencurigakan di baju atau celana seperti ada tekukan anggota tubuh maka kemungkinan mereka memang menekuk anggota tubuh agar terlihat lumpuh. Selain itu kita bisa memancing menjatuhkan uang di depan pengemis buta. Apabila dirinya reflek merespon melihat uang yang kita jatuhkan berarti dirinya berpura-pura buta.

Itulah beberapa modus yang sering saya temukan dan mudah untuk dikenali. Sebenarnya masih banyak lagi modus yang dipraktekan oleh para pengemis cerdik. Justru cara mereka melakukan ini akan berdampak bagi pengemis yang memang mengalami kondisi yang memperihatinkan. Orang justru merasa cuek jika ternyata tahu selama ini dibohongi oleh pengemis cerdik dan nakal

Saya kini lebih selektif dalam memberi seperti akan lebih memilih memberikan uang kepada ibu yang sudah renta atau yang benar-benar lumpuh. Bagi yang terlihat sehat, usia produktif atau terindikasi pengemis nakal, saya tidak akan memberikan bantuan. Selain itu lebih baik kita membantu dalam bentuk lain seperti membelikan makanan, baju, beras atau kebutuhan lain dibandingkan uang karena jika uang takut disalahgunakan seperti membeli lem, narkoba atau barang mewah untuk kepentingan pribadi.

Apabila sahabat Kompasiana pernah mengalami hal serupa atau mengetahui modus lainnya bisa saling bertukar informasi dan diharapkan dapat memberikan masukan atau tips untuk mengatasi hal tersebut. Semoga bermanfaat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun