Aku ingin mencintaimu dengan sederhana;Â Seperti air mengalir di setiap lekukan sungai;Â Terbawa oleh arus tanpa harus menentang alam
Aku ingin cinta seputih kertas;Â Yang terisi oleh coretan kenangan;Â Coretan yang tak ingin dihapus meski oleh jutaan titik hujan
Entah kenapa aku ingin cinta; Cinta yang tumbuh dari benih kehidupan; Berdiri kokoh setegak pohon kelapa; dan Seharum pucuk kenanga yang pernah kau berikan saat itu
Kini cinta itu telah pergi;Â Bersama mentari yang tidur diperaduan;Â Menyapa sang ibu Pertiwi
Ku titipkan salam pada kicau burung pagi; Semoga salamku terdengar olehmu meski kita sudah berbeda;Â Terpisah oleh jembatan kehidupan;Â Tapi aku tetap ingin Cinta darimu
Puisi ini ku dedikasikan untuk mendiang sang pujangga Sapardi Djoko Damono