Mohon tunggu...
Indra Rahadian
Indra Rahadian Mohon Tunggu... Administrasi - Pegawai Swasta

Best In Fiction Kompasiana Award 2021/Penikmat sastra dan kopi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Cerpen: Hari Baru untuk Kisah Lama

20 November 2021   10:30 Diperbarui: 23 November 2021   00:45 1350
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi scooter merah marun (Foto dmncwndrlch Via Pixabay)

Degup jantung berdebar kencang, seakan mendadak demam. Chaos di dalam, tetapi berusaha tenang di permukaan. 

"Moccacino dengan ekstra susu, dan croissant isi cokelat?" Bayu menawarkan pesanan dengan lancar, sebelum Ivana bersuara. 

"Ya!"

Kaku. Bayu menghidangkan sendiri pesanan ke meja Ivana. Mengambil duduk di sebelah, dan menjawab pertanyaan. "Aku masih sama, sedikit terluka. Namun baik-baik saja kok, kamu?" 

Ivana hanya tersenyum. Ia menatap ke luar jendela. Danau dan rerumputan. Tenang dan damai. Wangi kopi dan roti panggang. 

Mereka pun mulai membuka obrolan ringan. Dimulai terbata-bata, sedikit canda. Hingga semuanya terbuka. Dan Bayu menyadari, tak ada lagi cincin emas yang melingkar di jari manis Ivana. 

"Bayu, tulisan di dinding itu masih sama?" 

"Yang mana?" 

Telunjuk Ivana tertuju pada sebuah mural, dan berkata, "Itu, hari baru untuk kisah lama." 

Bayu berkata, dan mengalihkan pandangan ke arah Ivana. "Terdengar seperti, hati Bayu untuk kisah Ivana."

"Gombal!" 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun