Mohon tunggu...
Indra Rahadian
Indra Rahadian Mohon Tunggu... Administrasi - Pegawai Swasta

Best In Fiction Kompasiana Award 2021/Penikmat sastra dan kopi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Sketsa, Romansa Peron

19 Desember 2020   20:30 Diperbarui: 3 Januari 2021   19:39 672
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Romansa Peron (dokpri)

Jack mengambil duduk di depan Mumun, kemudian iapun berkata, "kalem. Ada Aa, malam mingguan dijamin asyik."

Kota Bogor yang mendung, cuaca yang cocok untuk pendekatan. Terlebih saat Jack dan Mumun tengah bercengkerama, gerimis romantis tiba-tiba turun dengan syahdunya.

Menanti pelangi terbentang di antara hiruk-pikuk angkot, delman dan mobil pribadi yang menghiasi kemacetan kota hujan.

# 21:00 Stasiun Bojong Gede

Kereta berhenti, Jack dan Mumun turun di stasiun yang sama. Stasiun tempat mereka pertama kali bertemu.

Mereka turun bersamaan, dengan mata yang saling menatap tak lepas satu sama lain. Persis seperti pengantin baru yang selesai menikmati bulan madu.

"Biar Aa anter sampai rumah ya?" Pinta Jack.

"Jangan dulu, besok aja ketemu lagi. Kan udah janji," jawab Mumun.

"Hati hati atuh, jangan lupa kasih kabar ya," ucap Jack.

Mumun memperlihatkan senyum, tak lama ia kembali memakai maskernya. Kemudian menghilang di antara riuh penumpang kereta lainnya yang turun di stasiun Bojong Gede.

Jack menarik nafas panjang, setelah memastikan Mumun hilang dari pandangan. Ia bergegas menuju warung kopi terdekat di luar stasiun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun