Mohon tunggu...
Indra Rahadian
Indra Rahadian Mohon Tunggu... Administrasi - Pegawai Swasta

Best In Fiction Kompasiana Award 2021/Penikmat sastra dan kopi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kisah Baba si Lumba-lumba dan Nelayan Tua

17 Oktober 2020   22:25 Diperbarui: 17 Oktober 2020   22:31 1577
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Kemana ibu dan saudara-saudaraku? Jauh sudah aku mencari tak ada tanda-tanda dari mereka". Keluh baba si lumba-lumba yang bertambah khawatir.

Nun jauh dari tempat baba mencari, terlihat kapal trawler besar yang kusam, tengah mengangkut ribuan ton ikan-ikan, penyu dan lumba-lumba yang terperangkap didalam pukat berukuran amat besar, perlahan-lahan diangkat naik keatas geladak kapal tersebut.

**

-----

Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 77 Tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa, semua jenis lumba-lumba air laut dilindungi. (Sumber kkp.go.id)

Namun penangkapan ikan skala besar belum memperhatikan bagaimana menghindari penangkapan lumba-lumba secara tidak sengaja, ditambah kerusakan ekologi laut dan pencemaran lingkungan berupa minyak, limbah industri dan sampah plastik yang mendekatkan berbagai spesies lumba-lumba dan satwa laut lainnya pada kepunahan.

#hari hak asasi hewan Indonesia
#bulan bahasa dan sastra

*Referensi dongeng anak sebelum tidur

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun