Purwakarta. Sukses pelajar tak lepas dari peran guru pembimbing atau pengajar, yang tak hanya mengajar tetapi juga berlatih dan membiasakan, agar siap berkompetisi sesuai bakat dan minat antar pelajar.Â
Peran guru sangat menentukan, selain orang tua juga lingkungan, karena guru termasuk sekolah akan menjadi perhatian, baik buruk akan jadi pembicaraan.
Bicara juara bagian dari bonus yang diharapkan, bukan tujuan utama yang harus didapatkan, belajar dan berlatih harus jadi kebiasaan, melatih mental berani dan terbaik untuk dapat disuguhkan, membawa nama sekolah sebagai tempat diri belajar.Â
"Apapun itu harus diajarkannya dengan hati,  dengan perkembangan zaman seperti  saat ini, harus disampaikan  dengan menarik, agar lebih mudah diterima dan tidak membosankan". Terang Yayan Mulyana Guru Bahasa Sunda SMPN 8 Purwakarta, Selasa (9/9), yang beberapa hari lalu empat siswanya memperoleh juara 1, 1, 2 dan 3 dalam FTBI tingkat kabupaten Purwakarta.Â
"Bicara Tentang Pendidikan bahasa Sunda, lanjut Yayan, kecuali bahasa sehari-hari, sekarang kurang diminati, padahal bahasa daerah adalah bentuk jati diri, yang wajib diajarkan.Jadi kalau untuk anak belajar menjadi sajak atau puisi, ngadongeng, pidato, yang semuanya menggunakan bahasa Sunda halus, umumnya memang kurang diminati kalau kita tidak bisa mengemas pembelajaran dengan menyenangkan dan penuh riang". Paparnya.Â
Yayan juga menerangkan tentang pentingnya interaksi yang intens agar anak dapat semangat dalam menerima pembelajaran Â
"Interaksi baik sangat penting, termasuk menjadikan guru sebagai tempat curhat, karena kita harus juga mengetahui sebab anak berperilaku seperti apa dan jangan hanya melihat akibat atau dampak saja". Jelas Yayan.Â
Ditanya tentang kiat sehingga keempat siswanya berhasil meraih juara, Yayan menjawab dengan serangkaian proses.Â
"Saya tidak akan bicara tentang hasil, yang saya anggap itu bentuk bonus. Â Tetapi lebih pada proses yakni dengan belajar, berlatih sungguh-sungguh, tetapi tetap harus menyenangkan serta riang. Berikutnya kita ajak anak-anak dengan bakat minat yang dimilikinya untuk dijadikannya kebiasaan. Bicara kebiasaan artinya berlatih dengan berulang-ulang, sehingga kalau tidak melakukan seolah ada yang kurang". Urai Yayan.Â
Juga termasuk ditanya apa yang akan di lakukan untuk maju ditingkat provinsi, Yayan menjawab demikian.Â