Sebagai pembaca, saya merasa Laut Bercerita seperti cermin besar yang menuntut kita untuk tidak melupakan masa lalu. Saya menikmati bagaimana narasi sejarah dijalin dengan kisah personal, sehingga tidak terasa menggurui. Justru, kenikmatan membaca hadir dari caranya menyentuh nurani—membuat saya merenung lama setelah halaman terakhir ditutup. Novel ini adalah bentuk sastra yang tidak hanya menyentuh rasa, tetapi juga menggugah kesadaran.
Penutup
Laut Bercerita adalah novel yang penting, bukan hanya karena keberaniannya mengangkat luka sejarah, tetapi juga karena keindahannya dalam menyusun cerita dengan empati. Bagi siapa pun yang ingin memahami Indonesia dari sisi yang tak banyak diajarkan di sekolah, buku ini adalah pintu yang layak diketuk.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI