Mohon tunggu...
Indira Abidin
Indira Abidin Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Ini Dia Obat Paling Ampuh untuk Kanker dan Sakit Seberat Apapun

17 Maret 2017   07:31 Diperbarui: 17 Maret 2017   07:52 3014
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebagian besar pasien kalau sudah sakit, pasti nurut 100% pada dokternya. Disuruh scan langsung scan.
Diminta minum obat langsung minum obat.
Diinstruksikan infus, langsung infus.
Dibilang harus suntik, langsung suntik.

Beda dengan penyakit hati.
Kadang orang punya sakit hati yang benar-benar kronis.
Benci banget, dendam banget, nggak suka banget, sedih sekali, sampai trauma.
Tapi semua itu jarang dianggap serius sampai sakitnya berdampak pada tubuh.
Begitu muncul dalam bentuk kanker, diabetes, sakit jantung, baru diatasi.
Dan yang diatasi pun hanya permukannya saja.
Diatasi dengan operasi, obat bertahun-tahun bahkan seumur hidup, kemo, radiasi. Semua yang membuat sel-sel tubuh luluh lantak.
Tapi akar masalahnya tidak diatasi.
Darah tetap dibiarkan asam.
Kondisi tubuh asam.
Pikiran tetap stress, jiwa tak tenang.
Dendam masih banyak. Perasaan masih ga enak.

Maka kemo yang satu berlanjut dengan kemo lain. Obat yang satu harus dilanjut dengan berbagai jenis obat lain. Sampai akhirnya tubuh tak lagi mampu menahan serangan berbagai zat kimia tersebut.
"Stoooop," jeritnya.
Itulah saat badan dinyatakan resisten terhadap obat dan kemo. Tak lagi merespon seperti sebelumnya.

Padahal sebenarnya semua itu bisa dicegah kalau kita atasi dari dalam sedini mungkin.

Deteksi dini tidak dimulai dengan cancer scan apalagi mammo.
Deteksi dini dimulai dengan cek kondisi hati, perasaan yang naik turun, kebahagiaan setiap hari.

Kalau ada perasaan tak enak, merasa tak berharga, benci, merasa lemah, stress setiap hari, sedih berkepanjangan, jangan tunggu sampai muncul dalam bentuk penyakit. Atasi segera.

Ada segumpal daging yang kalau ia baik maka seluruh tubuh akan baik. Dan kalau ia buruk maka seluruh tubuh akan buruk. Itulah hati.

Yang normal, sesuai dengan niat Sang Pencipta menciptakan, hati ini selalu ada dalam kondisi indah dan baik.
Selalu ikhlas, menerima ketentuanNya, bersyukur, tulus berbagi, dan bahagia bersama. Seperti anak yang selalu bahagia dan tertawa, murni melihat lingkungannya. Seperti itulah kita seharusnya.

Pada saat kita sudah tak lagi seperti itu, itulah saat penyakit muncul. Dan deteksi dini harus dilakukan. Akar permasalahan harus diatasi.
Hati perlu terus dicuci.

Tanda hati bersih dan suci adalah saat kita selalu bahagia atas kebahagiaan orang lain. Selalu semangat berbagi tanpa pamrih.
Selalu happy menerima semua ketentuanNya.
Dibenci? Gapapa. Dosaku jadi ada yang tanggung.
Disakiti? Jaga tubuh dan proteksi diri. Nasehati sebaik mungkin dan terus cintai siapapun ia yang menyakiti.
Didzalimi? Wah, ini dia saatnya doa-doa kita tak ada batasnya dengan Sang Pemberi, Pengasih Penyayang.

Hati akan selalu bahagia atas kebahagiaan orang lain, gembira, apapun yang terjadi, siapapun itu. Termasuk bahagia bagi mereka yang konon kata orang merugikan kita, tapi kita tak perlu merasa rugi. Karena semua ada hikmahnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun