Mohon tunggu...
Indira Abidin
Indira Abidin Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Anak Berkebutuhan Khusus Ini Sukses Menjadi Miliuner

13 Oktober 2017   11:30 Diperbarui: 13 Oktober 2017   12:10 2630
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Namanya Richard. Ia lahir di sebuah keluarga yang sangat penyayang dan melatihnya untuk mandiri. Ibunya berdagang kotak tisyu dan kotak sampah. Ayahnya adalah seorang barista. Dengan hidup yang sangat sederhana Richard tumbuh dengan disiplin tinggi. Tidak ada yang boleh nonton TV di rumah. Semua didorong produktif dan menghasilkan sesuatu. Ibunya bahkan pernah menghentikan Richard yang saat itu berusia empat tahun di tengah jalan, mengelurkannya dari dalam mobil dan menyuruhnya berjalan kaki pulang sendirian, untuk belajar mandiri. Bayangkan anak umur empat tahun disuruh berjalan kaki pulang sendiri. Richard sempat tersesat waktu itu tapi akhirnya sukses menemui rumahnya.

Richard adalah anak berkebutuhan khusus yang dyslexic. Di usia tujuh tahun ia sudah harus tinggal sendiri di asrama. Kebayang ya sekarang anak-anak usia tujuh tahun masih sangat dimanja orang tuanya. Saat itu Richard sangat tersiksa di asrama. Tak banyak yang faham apa itu dyslexia dan bagaimana membantu Richard belajar dengan kondisinya. Ia merasa sangat tak nyaman.

Di usia 15 tahun ia memutuskan untuk drop out dari sekolah, dan mulai membuka usaha pertamanya, mendirikan majalah "Student" untuk para aktivis mahasiswa di tahun 1967. Dalam peluncuran edisi pertamanya mantan kepala sekolahnya mengirimkan surat dan berkata, "Selamat, Richard. Saya ramalkan anda akan masuk penjara atau menjadi seorang milyuner." Dan ternyata sejarah mencatat Richard benar-benar menjadi milyuner.

Majalahnya tak pernah benar-benar menghasilkan uang. Maka ia mulai melirik usaha musik. Richard beriklan di majalahnya sendiri dan bisnis musiknya pun melambung. Richard menyewa sebuah toko, merekrut mahasiswa, dan mulai membuka toko musik. Mereka menamakannya Virgin, karena semua yang ada di sana masih "virgin" dalam hal bisnis.

Ternyata bisnis "virgin" ini meledak luar biasa. Berkat keberhasilannya ini di tahun 1983 ia berhasil membangun 50 perusahaan dari film sampai pembersih AC, dengan penjualan $17juta. Dan di tahun 1984 ia mendirikan Virgin Atlantic airlines.

Richard senang mendirikan perusahaan karena ia ingin memperlihatkan cara melayani yang lebih baik. Ia mendirikan Virgin Atlantic karena ia merasa British Airways sudah tak lagi melayani penumpang dengan baik dan ia ingin melakukannya dengan lebih baik lagi.

Di tahun 2000 ia diangkat sebagai bangsawan oleh Ratu Eizabeth, sehingga namanya pun menjadi Sir Richard Branson. Di tahun 2002 Richard masuk dalam kelompok  100 Greatest Britons.Di tahun 2004 ia mendirikan  Virgin Galactic, yang terkenal dengan project SpaceShipOne.Dan di tahun 2017 Forbes memperkirakan Branson memiliki kekayaan senilai $5 billion dengan 400 perusahaannya.

Semua dihasilkan oleh seorang yang tadinya mengalami kesulitan belajar, berkebutuhan khusus dan drop out sekolah.

Jadi, jangan kecil hati kalau kita bukan bintang sekolah, atau anak kita dicap berkebutuhan khusus. Dari orang tua Richard kita belajar bahwa Richard belajar sangat banyak dengan dorongan orang tuanya yang membangun disiplin ketat di rumah agar anak-anaknya mandiri sedini mungkin.

Semua bisa kalau kita mau dan bertekad kuat, dengan izinNya.

Jadi sahabat, apa hal terbaik yang dapat kita ambil dari kisah hidup Richard Branson? Dan apa hal terbaik, hal paling sederhana atau paling mudah untuk mulai kita implementasikan mulai hari ini, untuk menjadi manusia yang lebih baik lagi - versi kita sendiri, belajar dari Richard?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun