Mohon tunggu...
Indira Revi
Indira Revi Mohon Tunggu... -

Simple Life...Simple Thought...

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Menikmati Jalan-jalan ke Sungai Musi

18 Februari 2017   20:13 Diperbarui: 18 Februari 2017   20:28 549
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pulau Kemari di tengah Sungai Musi (Dokumentasi Pribadi)

Sebelum tahun baru imlek dan perayaan cap go meh sebenarnya aku diundang seorang sobat untuk menikmati suasana perayaan umat Budha di Palembang, namun sayang baru di hari rabu 15 pebruari saat libur pilkada kusempatkan ke kota pempek ini. Perayaan cap go meh sudah berakhir tetapi aku tetap terbang ke Palembang menikmati nostalgia mengunjungi sobat lama sekaligus menyusuri sungai musi yang sudah sangat populer.

Turun dari pesawat rintik hujan sudah menyambut pagi hari yang ceria karena bertemu sahabat yang sudah lama tak berjumpa. Sopir yang menjemput ku bercerita akhir-akhir ini kota Palembang sering diguyur hujan walaupun tidak terlalu deras. Keluar dari Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II terlihat proyek Light Rail Transit (LRT) yang sedang dikerjakan. Palembang termasuk kota yang sangat pesat perkembangan pembangunannya, salah satu yang cukup membanggakan yaitu pembangunan kompleks olah raga Jaka Baring yang venue pertandingannya memenuhi standar internasional. Areal ini selain tempat olahraga prestasi juga dapat dimanfaatkan menjadi sarana rekreasi keluarga!

Setelah berkeliling kota sejenak dan menikmati kemacetan layaknya kota metropolitan, akhirnya aku sampai ke dermaga di kawasan benteng kuto besak di depan pasar 16 ilir yang sangat terkenal. Di sini cukup banyak perahu karena perahu merupakan angkutan sungai yang sangat diandalkan warga untuk transportasi, selain itu di dermaga ini perahu juga dimanfaatkan untuk kuliner kapal terapung. Selesai tawar menawar dengan pemilik perahu dan harga disepakati, akupun langsung duduk diatas perahu kayu yang sangat sederhana dengan mesin ala kadarnya.

Kuliner di kapal terapung (Dokumentasi Pribadi)
Kuliner di kapal terapung (Dokumentasi Pribadi)
Warga memancing di tepi sungai musi (Dokumentasi Pribadi)
Warga memancing di tepi sungai musi (Dokumentasi Pribadi)
Sungai Musi merupakan sungai terpanjang di Sumatera yang panjangnya mencapai 750 km dan tempat warga mencari ikan dengan memancing.  Di atas sungai Musi berdiri kokoh jembatan Ampera yang dibangun tahun 1962. Jembatan ini menghubungkan seberang ulu dan seberang ilir.

Perjalanan ku menyusuri sungai Musi dari dermaga perahu di benteng kuto besak ke pulau Kemaro memakan waktu sekitar 40 menit, karena perahu berjalan santai tanpa diketahui berapa kecepatan knotnya. Di tengah perjalanan perahu yang kutumpangi sempat mengisi bahan bakar yang dijajakan di tengah sungai berbentuk spbu ala pertamini terapung. Selama perjalanan cukup banyak pemandangan yang menarik untuk dinikmati ditepian sungai, antara lain seperti kampung kapitan, kampung arab al munawar, bahkan ada klinik terapung musi yang memberi layanan kesehatan. Hal unik tentang kampung arab al munawar yaitu penghuninya masyarakat etnis arab, terdapat rumah berusia ratusan tahun dan kulinernya khas kampung arab seperti nasi minyak. Penduduk kampung arab ini datang dari jazirah arab ratusan tahun lalu. Di kampung ini dari sisi budaya warga perempuan arab tidak boleh menikah dengan pria yang bukan keturunan arab,  namun bagi pria arab boleh menyunting wanita pribumi yang non arab. Konon jika perempuan arab menikah dengan pria pribumi maka garis dari Rasulullah akan terputus karena pria pribumi tidak memiliki  darah keturunan Rasulullah. Sobat kompasianerwati mau dapat pria arab? Coba deh mampir ke sini kali aja kecantol pria arab yang tampan hehehe…

Kampung Al Munawar (Dokumentasi Pribadi)
Kampung Al Munawar (Dokumentasi Pribadi)
Klinik terapung di S Musi (Dokumentasi Pribadi)
Klinik terapung di S Musi (Dokumentasi Pribadi)
Untuk memasuki Pulau Kemaro pengunjung tidak dipungut biaya alias gratis, namun untuk mencapai pulau ini pengunjung harus mengeluarkan biaya ongkos sewa perahu. Jika pengunjung takut menaiki perahu di atas sungai, untuk mencapai pulau kemaro ada dermaga yang jaraknya cukup dekat sehingga hanya memerlukan waktu yang lebih singkat. Di pulau yang  tidak terlalu luas ini terdapat vihara untuk kegiatan ibadah umat Budha, di halaman belakang vihara terdapat pagoda bersusun sembilan yang menjulang tinggi. Jika pengunjung haus atau lapar disekitarnya terdapat pedagang kecil yang menjajakan makanan maupun kelapa muda.  Di sekitar pulau juga terdapat pohon yang cukup besar, warga menamakannya pohon cinta yang memiliki legenda tentang kisah asmara putri seorang raja yang bernama Siti Fatimah dan saudagar  tionghoa bernama tan boen an. Di pohon ini dulu muda mudi sering menuliskan namanya di pohon sehingga merusak keindahan pohon cinta, namun sejak diberi pagar pengunjung kini menuliskan namanya di sekitar pagar.

Pengunjung berwisata ke pagoda di P Kemaro (Dokumentasi Pribadi)
Pengunjung berwisata ke pagoda di P Kemaro (Dokumentasi Pribadi)
Sayangnya kawasan ini kurang terawat dengan baik sebagaimana layaknya tempat wisata, di sekitarnya masih cukup banyak sampah berserakan, bau karet yang cukup menyengat dan masih minim fasilitas. Jika wisata Pulau Kemaro dapat dikembangkan dan dikelola dengan baik bukan mustahil akan menjadi obyek wisata yang menarik dan menghasilkan pendapatan asli daerah sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan warga sekitarnya seperti nelayan dan pedagang kecil.

Kalau sobat kompasianer ke Palembang mampir deh jalan-jalan ke Pulau Kemaro dengan menyusuri Sungai Musi. Asyik loh berpetualang penuh sensasi dan hiburan. Salam pesona Indonesia, my trip my adventure.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun