Teman-teman pasti sudah familiar dengan istilah overclaim, bukan? Overclaim adalah klaim yang berlebihan atas suatu produk/barang atau jasa. Contohnya skincare digambarkan mampu menghilangkan flek hitam dan aneka kemampuan lain yang tidak sesuai dengan kandungan yang tercantum pada label produk.
Bicara soal overclaim produk skincare atau kosmetik, pasti langsung mikirnya ke doktif alias dokter detektif ya? Tapi selain skincare atau kosmetik, ada lagi satu produk yang sering overclaim, suplemen!
Di zaman yang apa-apa sering bikin stress, mengkonsumsi suplemen adalah hal biasa. Suplemen bisa digunakan untuk meningkatkan stamina. Suplemen biasanya berupa zat tambahan yang dibutuhkan oleh tubuh seperti vitamin, zat besi, dll. Produk konkritnya bisa berupa pil daun kelor, minuman vitamin, dan lain sebagainya.
Bagi kaum hawa ada lagi suplemen tingkat dewa yang sering dikonsumsi yaitu produk collagen yang dipercaya dapat meningkatkan kekenyalan kulit, mencerahkan, dan tentu membuat awet muda.
Produk collagen ini biasa dijual dalam bentuk serbuk sachetan atau pil dalam botol. Dan biasanya promosinya kenceng dengan model iklan seorang perempuan cantik dengan kulit sehat terawat. Tak jarang juga dilengkapi dengan testimoni para konsumen produk, yang telah berhasil mencerahkan kulitnya.
Ada satu iklan suplemen collagen yang cukup membuat risih. Iklannya riwa-riwi di timeline. Iklan suplemen ini juga serasa fake  karena tampilan before-nya wajah sang model jelas tampak diberi hitam-hitam yang kurang natural. Seperti ditemplokin arang.
Pernah juga saya lihat iklan suplemen yang satu ini ala-ala storytelling menceritakan seorang calon suami  berpaling pada adik calon istri hanya karena si calon istri wajahnya kusam. Trus sambil nangis-nangis si calon mempelai perempuan mengkonsumsi suplemen...dan wajahnya cerah dalam sebulan. Selesai sampai di situ ceritanya. Lha soal adiknya sama mantan calon suami tadi gimana ga ada cerita endingnya sama sekali.
Ckckck...ini tanda iklan yang sangat tidak bertanggung jawab terhadap ending cerita. Apakah sebuah pengkhianatan bisa terselesaikan hanya gara-gara suplemen? Lalu mereka jadi melangsungkan pernikahan? Trus adiknya tadi sama siapa?
Awalnya mungkin ada yang dapat dibohongi dengan iklan seperti ini. Tapi ternyata iklan serupa dengan produk yang sama muncul. Modelnya berlainan. Tapi sama-sama dikhianati calon suami yang lebih tertarik adik calon istrinya. Halah...basi kalau mau nyontek film Ipar adalah Maut. Atau mau bikin film sequelnya berjudul "Ipar adalah Maut, dan Suplemen Collagen adalah Solusinya."
Suplemen yang satu ini tampaknya memang masif dalam menggeber iklan. Harga produknya satu botol nyaris sejuta untuk pemakaian sebulan. Terdiri dari 60 butir pil dikonsumsi tiap pagi dan sore. Â Untuk kalangan menengah ke bawah pasti mikir seribu kali untuk beli suplemen harga sejutaan.
Tapi marketingnya pinter banget bikin iklan. Cukup satu botol sudah tampak perubahannya, katanya. Termasuk para model yang mukanya seperti ditemplokin arang - juga dalam sebulan cerah menawan pokoknya. Dan konon yang paling ruarbyasah, kecerahan yang diperoleh bakal permanen walaupun konsumsi suplemen dihentikan.
Nah, kalau cukup satu botol sudah cerah permanen, pasti kaum mendang-mending mikir ulang. Sibuk ngitung untung ruginya. Gapapa keluar sejuta, tapi kan wajah cerah...dan bulan depannya bisa ngirit beli skincare karena wajah sudah glowing cerah permanen berkat si suplemen mahal.
Ditransferlah uang sejuta tadi. Setelah konsumsi dalam satu bulan, apakah yang terjadi?
Yak, Anda benar. Tidak ada perubahan yang berarti.
Mungkin konsumen yang salah. Mungkin cara pakainya salah. Mungkin seharusnya wajah kudu diitem-itemin dulu pakai arang.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI