Mohon tunggu...
Indah Novita Dewi
Indah Novita Dewi Mohon Tunggu... Penulis - Hobi menulis dan membaca.

PNS dan Penulis

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Sambut Tahun Baru 2022 dengan Membeli Buku agar Hobi Membaca Kembali Menyala

4 Januari 2022   20:26 Diperbarui: 5 Januari 2022   01:06 627
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tahun Baru 2022, Membeli Buku Baru (Dokpri)

Apa yang Anda lakukan pada hari pertama tahun baru 2022? Jalan-jalan agar pikiran fresh? Membersihkan seluruh rumah agar kinclong di awal tahun? Atau melakukan langkah pertama mewujudkan resolusi yang baru disusun? Soalnya, menulis resolusi itu is easy, tapi mewujudkannya yang tak semudah membalikkan telapak tangan. Betul?

Salah satu resolusi saya tahun ini adalah membaca buku dengan lebih serius. Artinya lebih banyak dan lebih bermakna. Saya juga ingin anak-anak kembali membaca buku dan tidak terpaku pada gadget. Sebagai langkah pertama untuk mewujudkan resolusi tersebut, saya jalan-jalan ke toko buku dan membeli buku pada tahun baru 2022. Hal ini saya lakukan agar hobi membaca buku kembali menyala.

Kembali menyala ... berarti pernah padam? Padam sih tidak, ya ... tapi meredup redup redup goyang-goyang seperti tertiup angin. Kemampuan membaca di usia yang semakin menua, seolah turun drastis. Oh yeah, saya masih ijo mata melihat tumpukan buku baru di toko buku. Tapi giliran sudah beli, biasanya saya terus-menerus tak ada waktu untuk membacanya.

Masalahnya lapar mata buku ini terjadi terus dan terus, sehingga kemudian saya membeli buku seolah hanya sebagai koleksi. Banyak buku masih bersegel dan selalu bertambah, sementara saya terus menunda untuk membacanya. Alasan klise: sibuk! Padahal, kita tidak akan pernah punya waktu jika memang tidak sengaja meluangkannya.

Baiklah, dengan tekad kuat dan ucapan bismillah dalam hati, saya pun meraih sebuah buku yang cukup menarik berjudul "Bumi Yang Tak Dapat dihuni." Sebuah buku non-fiksi yang mengisahkan tentang pemanasan global dan bahayanya. Sebuah langkah yang cukup berani, mengingat membeli buku fiksi sebetulnya akan lebih mudah untuk menghabiskannya (baca=membacanya).

Tapi saya sekaligus ingin mengisi otak dengan pemikiran ilmuwan tentang bumi di masa depan. Siapa tahu setelah membaca buku ini saya menjadi jauh lebih aware terhadap lingkungan. 

Saya ke toko buku Gramedia di sebuah mal besar di Kota Makassar bersama dua anak saya dan suami. Seperti biasa jika ke toko buku, anak-anak segera meluncur ke bagian buku anak-anak, tepatnya di bagian komik. Emir anak kedua saya memutuskan untuk membeli sebuah komik anime, sedangkan Amel si bungsu membeli komik seri pengetahuan.

Pada umur mereka (kelas 1 SMP dan 5 SD) dulu, bacaan saya sudah novel-novel petualangan karya Enid Blyton yang minim gambar. Tapi biarlah, untuk anak-anak zaman sekarang, mungkin komik dengan lebih banyak gambar, lebih seru dan mengasyikkan. Saya berharap mereka berdua tetap menggemari buku- apapun itu, sampai mereka besar.

Membeli Buku, Agar Semangat Membaca Kembali Menyala (Dokpri)
Membeli Buku, Agar Semangat Membaca Kembali Menyala (Dokpri)

Baiklah, itu kisah saya di hari pertama tahun baru 2022. Saya penasaran berapa lama bisa saya habiskan buku tebal yang saya beli, sementara kedua anak saya langsung melalap habis komik mereka pada sore hari setelah pulang dari toko buku. Kalau Anda sama penasaran dengan saya, nantikan review tentang buku tersebut di laman Kompasiana, ya? Tapi nggak janji bisa cepat, ya ...***

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun