Mohon tunggu...
indah karyaningrum
indah karyaningrum Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Hubungan Internasional

Ubah dunia dengan tulisanmu

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Diplomasi Islam Khalifah Harun Ar-Rasyid Pada Masa Dinasti Abbasiyah

15 September 2022   15:15 Diperbarui: 15 September 2022   15:35 387
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: civilization.wikia.com

Harun Ar-Rasyid

Al-Makmun

Al-Mu'tashim

Al-Watsiq

Al-Mutawakkil

Di sini akan menjelaskan lebih spesifik mengenai bagaimana diplomasi Islam yang di lakukan sang khalifah Harun Ar-Rasyid pada masa Dinasti Abbasyiah. Harun Ar-Rasyid memiliki nama lengkap Abu Ja'far bin Al-Mahdi Muhammad bin Al-Manshur Abdillah bin Muhammad bin 'Ali bin Abdillah bin Abbas. Ia adalah Khalifah ke-5 dinasti Abbasiyah. Ibunya bernama Al-Khizran dan Ayahnya Muhammad Al-Mahdi yang juga khalifah dinasti Abbasiyah yang ke-3. 14 September 786 M Harun Ar-Rasyid menjadi Khalifah menggantikan saudaranya yang telah wafat.

Harun Ar-Rasyid mendirikan berbagai hal seperti memajukan perekonomian, perdagangan dan pertanian dengan sistem irigasi untuk meningkatkan kesejahteraan tersebut. Kemajuan sektor membuat Baghdad menjadi pusat perdangan terbesar di dunia pada masanya. Ia termasuk sebagai raja besar yang terkenal pada abad ke-9.

Diplomasi yang ia jalankan adalah Harun Ar-Rasyid sebagai Khalifah pertama yang menerima duta besar di istananya. Mengadakan diplomasi dengan Raja Charles dengan tujuan agar menjadi sekutu Raja Charles dalam menghadapi Byzantium. Dan juga agar Raja Charles menjadi sekutunya dalam menghadapi bani Umayyah di Spanyol. Melakukan kerjasama antara Dinasti Abbasiyah dan China untuk memajukan perekonomian. Harun Ar-Rasyid meningkatkan kesejahteraan rakhyatnya dan mengembangkan ilmu pengetahun serta menjalin hubungan diplomatic dengan negara luar.

Itulah tentang khalifah Harun Ar-Rasyid dalam berdiplomasi pada masa dinasti Abbasiyah.

Referensi :

https://hi.unida.gontor.ac.id/diplomasi-islam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun