Dilaksanakannya koferensi akademik di bidang Ilmu Komunikasi, Jogjakarta Communication Coference (JCC) secara virtual pada tanggal 18 sampai 19 maret 2021. JCC merupakan hasil kolaborasi dari Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan Universitas Ahmad Dahlan. Koferensi tersebut telah membuat saya sebagai mahasiswa berpikir lebih jauh tentang media komunikasi. Lebih-lebih lagi dihadiri oleh mahasiswa dari berbagai universitas seperti Universitas Muhammadiyah Jakarta, Universitas Muhammadiyah Buthan, Universitas Islam Indonesia, Universitas Al Asir Indonesia, dan masih banyak yang lainnya. Membuat saya sangat antusias dalam mengikuti acaranya.
Dalam pembahasan mengenai media komunikasi khususnya media sosial, saya beranggapan bahwa seseorang yang rentan terhadap digital dan media sosial adalah lansia. Mereka hanya menggunakan televisi sebagai media informasi. Akibatnya lansia disaat Pandemi Covid-19 seperti ini mengalami kesulitan dalam berkomunikasi dengan keluarga, teman, bahkan saudaranya. Padahal media sosial yang saat ini sering digunakan anak muda untuk berkomunikasi yaitu WeChat, WhatsApp, KakaoTalk merupakan media komunikasi yang mudah untuk dipelajari. Mengapa kita tidak membantu para lansia untuk mendapatkan itu, seharusnya anak muda memberi support sosial.
Dukungan sosial bisa kita lakukan dengan cara memfasilitasi lansia dengan teknologi (handphone/komputer) yang lebih baik. Memelihara jaringan sosial mereka, meningkatkan pengetahuan mereka, memberikan penurunan kognitif, pelatihan internet secara signifikan mengurangi rasa kesepian. Bertujuan untuk memberikan dukungan yang bersifat informasional kemudian dukungan emosional, dan dukungan persahabatan.Â
