Dalam dunia industri, mesin berputar atau rotating equipment menjadi tulang punggung proses produksi. Keandalan mesin sangat dipengaruhi oleh kondisi mekanisnya, terutama pada aspek alignment (keselarasan poros) dan balancing (keseimbangan putaran). Jika kedua faktor ini tidak diperhatikan, mesin akan mengalami getaran berlebihan, peningkatan konsumsi energi, hingga kerusakan dini pada komponen vital.
Alignment berfungsi memastikan poros mesin selaras dengan tepat, sehingga putaran berjalan halus tanpa menimbulkan tekanan tambahan pada bantalan atau kopling. Sementara itu, balancing memastikan distribusi massa rotor seimbang agar mesin tidak menghasilkan getaran yang merusak. Kombinasi keduanya akan membantu mesin beroperasi secara optimal, memperpanjang umur peralatan, serta menjaga efisiensi energi.
Beberapa manfaat penerapan alignment dan balancing yang baik di industri, antara lain:
-
Mengurangi getaran berlebihan pada mesin.
Mencegah kerusakan dini pada bantalan, kopling, dan seal.
Meminimalkan downtime dan biaya perawatan.
Meningkatkan efisiensi energi operasional.
Memperpanjang umur mesin dan meningkatkan produktivitas.
Namun, masih banyak perusahaan yang menghadapi kendala dalam menjaga stabilitas mesin akibat kurangnya pemahaman teknis tentang alignment dan balancing. Getaran yang tidak terkontrol sering menjadi pemicu masalah serius yang berdampak pada biaya perbaikan besar hingga penghentian produksi mendadak. Kondisi ini menegaskan pentingnya penguasaan teknik alignment dan balancing melalui program pengembangan keterampilan yang lebih terarah, sehingga tim teknis dapat melakukan perawatan dengan standar yang tepat.
Melihat tantangan tersebut, pada 27-28 Agustus 2025 lalu Gemilang Training mengadakan Training Alignment and Balancing in Rotating Equipment yang diikuti peserta dari perusahaan PT. Supreme Energy Muaralaboh. Pelatihan berlangsung di Meeting Room Hotel Neo Dipatiukur Bandung dan berjalan dengan lancar.
Melalui training ini, peserta mampu meningkatkan keandalan mesin karena proses alignment dan balancing yang tepat dapat mengurangi getaran, menurunkan tingkat keausan, serta mencegah kerusakan dini pada komponen vital seperti bearing, coupling, dan seal. Keandalan mesin yang tinggi akan berdampak langsung pada kelancaran operasional, sehingga perusahaan dapat menghindari downtime yang tidak terencana.
