Jalinan kasih yang telah kita lewati bersama selama ini membuat saya tahu manakala kamu sedang banyak fikiran atau masalah. Kamu dengan jelas pasti akan menunjukkan perubahan sikap yang begitu drastis. Jika mungkin dulu ketika hubungan kita baru terjalin, saya pasti akan diam seribu bahasa dan membiarkan dirimu mencari tahu sendiri kesalahan apa yang telah kamu lakukan. Namun seiring berjalannya waktu saya pun belajar mengenal dirimu lebih jauh, membuat saya mampu lebih tenang menghadapi perubahan sikapmu tersebut. Meski hal itu berlangsung sangat pelan.
Kamu perlu tahu sayang jika ada kebiasaan atau kesalahan yang sengaja maupun tidak kamu lakukan, sudah seharusnya saya tidak berhak untuk marah. Sedih dan nangis iya tetapi tidak sampai kepada marah. Saya perlahan mulai belajar untuk tak terlalu menggenggam erat cinta ini. Saya belajar mengendurkan ego dan selalu menyadari bahwa hubungan ini hanyalah sebatas dua orang yang saling mencintai saja.
Kapan pun kamu ingin pergi dan melepas cinta ini saya tak akan menghalangimu. Kamu berhak untuk memilih. Dan saya siap untuk tidak kamu pilih. Saya sudah mempersiapkan diri menerima hal itu suatu saat nanti. Saya akan amat bahagia melihat kamu juga bahagia sayang. Seperti katamu, kita bersatu dengan bahagia dan kita berpisah pun dengan kebahagiaan.
Maka ketika kamu hilang tanpa kabar saya perlahan akan menahan diri menunggu hingga kamu merasa tenang dan mencari saya. Saya meyakini jika kamu masih menginginkan cinta ini, kamu akan mencari saya. Bukannya saya egois ingin dikejar atau apapun itu, saya hanya berusaha menyadari posisi atas hubungan ini.
Meskipun banyak air mata tumpah dan kesedihan yang selalu menemani disetiap harinya, saya sangat bahagia bisa membersamai dan dicintai olehmu. Saya pun selalu berdoa dan berharap kepada Tuhan agar cinta ini bermuara pada tempat yang seharusnya selayaknya dua insan manusia menjalin kasih. Meski harapan itu hanya saya seorang yang menginginkannya.
Sayang, hari ini sebenarnya saya ingin bertemu dan dipeluk olehmu dengan sangat lama. Tetapi diluar kendali, pekerjaan saya menemui revisi yang begitu banyak. Ini saja saya bawa kerumah untuk sekadar mencicilnya. Dan besok adalah hari libur yang pastinya kita tidak akan bertemu. Saya rindu padamu sayang. Entahlah apakah rindu ini pun bertepuk sebelah tangan. Saya hanya menyampaikan apa yang saya rasakan saat ini.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI