Mohon tunggu...
Beryn Imtihan
Beryn Imtihan Mohon Tunggu... Penikmat Kopi

Seorang analis pembangunan desa dan konsultan pemberdayaan masyarakat yang mengutamakan integrasi SDGs Desa, mitigasi risiko bencana, serta pengembangan inovasi berbasis lokal. Ia aktif menulis seputar potensi desa, kontribusi pesantren, dan dinamika sosial di kawasan timur Indonesia. Melalui blog ini, ia membagikan ide, praktik inspiratif, dan strategi untuk memperkuat ketangguhan desa dari tingkat akar rumput. Dengan pengalaman mendampingi berbagai program pemerintah dan organisasi masyarakat sipil, blog ini menjadi ruang berbagi pengetahuan demi mendorong perubahan yang berkelanjutan.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Menunggu Headline

25 April 2025   06:52 Diperbarui: 25 April 2025   06:52 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi *Sumber: Image by fanjianhua on Freepik)

Ia menutup koran itu setelah halaman kelima. Kopinya sudah dingin. Di kejauhan, suara ibu-ibu terdengar dari gang, membicarakan berita pagi itu. Anak kecil berlari-lari membawa botol susu, dan seekor ayam menyeberang jalan seolah tak ada hal besar yang sedang terjadi.

Di dalam rumah, Pak Gunar membuka laci tua tempat ia menyimpan dokumen-dokumen masa lalu. Ijazah itu masih ada. Kertasnya menguning, tandatangan dekan fiktif sudah memudar. Ia menatapnya lama.

Lalu, seperti tanpa beban, ia melipatnya perlahan dan meletakkannya kembali.

Hari itu, Pak Gunar tidak merasa lega, tidak pula takut. Ia hanya merasa... cukup. Bahwa hidup telah berjalan begitu lama bersama rahasia kecil itu, dan bahwa tidak semua hal harus jadi headline untuk terasa penting.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun