Selain itu, pada masa itu jurnalis Korea memiliki perilaku yang tidak etis dengan membuat perjanjian tidak formal dengan partai-partai politik. Hal ini menghalangi para junalis untuk meliput berita secara objektif.
Lahirnya OhMyNews
Melihat realita media tersebut, Oh Yeon Ho percaya bahwa media Korea bisa kembali dengan meningkatkan partisipasi warga. Selain itu, Oh juga percaya dengan meningkatkan partisipasi warga dapat meningkatkan jumlah suara liberal.
Infrastruktur internet di Korea hadir pada 1997, setelah krisis keuangan Asia. Pemerintah Korea menerapkan Kebijakan Teknologi untuk emnciptakan ekonomi berbasis pengetahuan baru. Penggunaan internet ini sukses berkembang perlahan sampai 1999.
Konektivitas internet begitu cepat sehingga banyak waktu yang dihabiskan pengguna untuk online. Pengguna sering mengunggah teks, gambar, dan video di internet.
Sebagian besar atau 2/3 Â masyarakat Korea Selatan juga sudah menjadi pengguna internet yang aktif pada masa itu.
OhmyNews diluncurkan pada 2 Februari 2000. OhmyNews memiliki model produksi berita pada umumnya, mereka memiliki editor untuk memastikan kredibilitas dan keterbacaan artikel dari masyarakat. Editor membantu memastikan bahwa artikel yang diunggah di OhmyNews informatif dan berdasarkan fakta.
Widodo (2010) menjelaskan bahwa OhmyNews menerapkan dua hal untuk menjaga obyektivitas dan profesionalisme dari artikel mereka :
- The Ethics Code (Kode Etik Reporter OhmyNews)
- Citizen Reporter Agreement (Kesepakatan Reporter Warga OhmyNews)
Kedua hal ini dapat menjadi penjamin dan juga mengingatkan kontributor untuk lebih berhat
Agar kontributor tertarik untuk mendapatkan standar tinggi, OhmyNews juga memberikan insentif moneter sebesar $20 per artikel tergantung di mana artikel itu muncul di situs
Pembaca juga bisa memberikan 'tip' kepada reporter sampai $54 karena telah menulis rtikel yang bagus. Mereka dapat mengirimkannya melalui transaksi online atau telepon. Sekali lagi, hal ini hanyalah untuk memotivasi daripada sebagai sebuah pendapatan.