"Mereka pergi ke dunia baru di mana kita tidak terlalu banyak memberi label - kita tidak mengatakan 'mereka perempuan dan mereka laki-laki', 'mereka hitam dan mereka putih', 'mereka' mereka gay dan mereka tidak'... masyarakat menjadi lebih terbuka," kata Abramson. Â Tidak banyak yang bisa dikatakan tentang mereka sekarang, tetapi mungkin tidak akan lama sebelum Gen Alpha menjadi berita utama seperti halnya millenials saat ini.
Karakteristik generasi tidak paten
Abramson mengungkapkan, hal yang perlu diperhatikan adalah bahwa karakteristik generasi yang telah ia sebutkan bersifat umum dan bisa berbeda pada tingkat individu. Hal ini sama seperti horoskop, seseorang mungkin mengidentifikasi karakteristiknya cocok dengan satu atau dua karakteristik Sagitarius atau Leo. Akan tetapi, seseorang tidak akan pernah sepenuhnya sama dengan sebuah deskripsi zodiak.
Abramson mengatakan, mempelajri karakteristik umum dari masing-masing kelompok generasi adalah untuk belajar berkomunikasi atau bekerja sama. "Agar kita tahu bagaimana dan kapan harus bekerja secara berbeda dengan sebuah kelompok," ujar Abramson.Â
Dengan kata lain, Anda tidak akan memperlakukan orang berusia 60 tahun dengan cara yang sama seperti Anda memperlakukan remaja. Sehingga, pembagian kelompok ini memberi gambaran kasar tentang apa yang mungkin diinginkan dan dibutuhkan oleh kelompok usia yang berbeda.
Daftar Pustaka : https://www.kompas.com/tren/read/2021/12/26/170000565/mengenal-apa-itu-generasi-baby-boomers-x-y-z-millenials-dan-alpha?page=4.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI