Mohon tunggu...
IMELDA ALYA
IMELDA ALYA Mohon Tunggu... Mahasiswa S1 Pendidikan IPA Universitas Negeri Malang

Saya adalah Mahasiswa S1 Pendidikan IPA, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Malang angkatan 2023.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ketika Bass Jadi Sains: Mengulik Fisika di Balik Sound Horeg

11 Oktober 2025   09:22 Diperbarui: 11 Oktober 2025   09:12 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sound Horeg (Sumber : https://tirto.id/sound-horeg-budaya-lokal-atau-gangguan-sosial-heko#google_vignette)

 v = f

Keterangan : 

  • v = cepat rambat bunyi (m/s) 

  • = panjang gelombang (m)

  • f = frekuensi bunyi (Hz)

Nada bass dengan frekuensi yang rendah memiliki panjang gelombang yang besar, sehingga bisa merambat lebih jauh dan dapat menembus dinding, inilah alasan kenapa suara sound horeg masih dapat terdengar meskipun dari jauh. Dalam konteks ini, fenomena resonansi sering terjadi ketika frekuensi suara yang dipancarkan sama dengan frekuensi alami suatu benda, dampaknya membuat kaca, dinding rumah, atau bahkan dada manusia ikut bergetar.

Kaca Rumah Pecah Akibat Sound Horeg (Sumber : https://rmnews.id/wp-content/uploads/2024/08/Penyebab-sound-horeg-bisa-sampai-pecahkan-kaca-rumah.jpg)
Kaca Rumah Pecah Akibat Sound Horeg (Sumber : https://rmnews.id/wp-content/uploads/2024/08/Penyebab-sound-horeg-bisa-sampai-pecahkan-kaca-rumah.jpg)

Selain itu dentuman suara dari beberapa sound system bisa saling berinteraksi sehingga menimbulkan interferensi yang dapat menyebabkan menambah (Contructive) atau melemahkan (Destructive) satu sama lain. Ditempat yang terbuka, fenomena ini bisa menciptakan zona bunyi yang keras dan zona bunyi yang lemah secara bergantian. Dampaknya kualitas suara bisa terasa tidak merata, dampaknya sebagian orang mendengar suara sangat keras dan sebagiannya lagi terdengar samar tergantun pada posisi pendengar terhadap sumber bunyi.

Interferensi Gelombang (Sumber : https://edugameapp.com/FisikaEksperimen/Interferensi/Gambar%205.2.JPG)
Interferensi Gelombang (Sumber : https://edugameapp.com/FisikaEksperimen/Interferensi/Gambar%205.2.JPG)

Sebagai salah satu bentuk hiburan di berbagai daerah, fenomena sound horeg sebaiknya dikendalikan agar tetap memperhatikan aspek fisika dan lingkungan. Berdasarkan prinsip gelombang bunyi, intensitas suara yang terlalu tinggi dapat menimbulkan getaran yang berlebihan hingga gangguan pada pendengaran manusia. Oleh karena itu, disarankan agar penggunaan sound system di ruang terbuka diatur dengan batasan intensitas tertentu. Selain itu, disarankan untuk memilih area yang tidak padat penduduk, melihat dampak yang sering terjadi, misalnya rusaknya bangunan, pecahnya kaca, hingga gangguan pendengaran.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun