Mohon tunggu...
Salamdaya 134.id
Salamdaya 134.id Mohon Tunggu... Mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Sekelompok Mahasiswa KKN SISDAMAS UIN Sunan Gunung Djati Bandung, membagikan pengalaman dan keseruan kami selama berkegiatan KKN di Desa Salamnunggal, Leles Kabupaten Garut

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mahasiswa KKN Sisdamas 134 Gelar Kelompok Tani Desa Salamnunggal Garut

24 Agustus 2025   06:40 Diperbarui: 24 Agustus 2025   07:01 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto bersama dengan ketua kelompok tani

Garut, 20 Agustus 2025 - Melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Sisdamas, kelompok 134 UIN Sunan Gunung Djati Bandung, dibawah bimbingan Dr. H. Nurkholis S.S.,M.Hum.,CLCE., melaksanakan program kerja bertema "Kelompok Tani Desa Salamnnunggal" di Desa Salamunggal, Kecamatan Leles, Kabupaten Garut.

Sawah-sawah di Desa Salamnunggal masih tampak hijau membentang. Di balik hamparan itu, ada kisah kelompok tani yang telah turun-temurun menjaga tradisi pertanian. Hingga kini, desa tersebut memiliki dua kelompok tani aktif yang menjadi penopang ekonomi Masyarakat.

Komoditas utama yang diusahakan adalah padi, disusul dengan sayuran seperti kangkung, dan juga tanaman hias bunga sedap malam. “Dari dulu, padi tetap jadi pilihan utama. Tapi kami juga coba tanam sayur dan bunga supaya ada tambahan penghasilan,” tutur Sarpan (55), salah satu petani senior di Salamnunggal.

Tetap Konvensional demi Lapangan Kerja

Beberapa tahun lalu, petani sempat diperkenalkan dengan sistem smart farming menggunakan alat dan mesin pertanian modern. Namun, penerapannya tak bertahan lama. Biaya yang tinggi menjadi alasan utama, di samping kekhawatiran bahwa cara modern justru mengurangi kesempatan kerja warga desa.

kegiatan kelompok tani
kegiatan kelompok tani

Tantangan Serangan Hama

Di balik semangat bertahan, ada tantangan. Serangan hama, terutama pada padi, menjadi momok yang sulit dikendalikan. Burung, tikus, hingga wereng coklat dan putih kerap merusak tanaman.

“Kalau hama menyerang, hasil panen bisa turun drastis. Kadang sudah kerja keras berbulan-bulan, tapi hasilnya tidak sesuai harapan,” ungkap Sarpan lirih.

Harapan pada Subsidi Pupuk

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun