Selain itu, keterbatasan atensi audiens menjadi tantangan tersendiri. Riset Microsoft (2022) menunjukkan bahwa rata-rata perhatian pengguna digital hanya bertahan sekitar delapan detik. Artinya, merek harus mampu menarik perhatian sejak detik pertama agar pesan tidak tenggelam dalam arus informasi.
Studi Kasus Storytelling di Indonesia
Banyak merek lokal yang telah berhasil menerapkan storytelling dengan sentuhan budaya. Indomie, misalnya, lewat kampanye "Selera Nusantara", tidak hanya menjual mie instan, tetapi juga menampilkan kekayaan kuliner Indonesia. Narasi ini membangkitkan rasa bangga nasional dan memperkuat identitas merek (Tempo, 2023).
Sementara itu, Tokopedia melalui kampanye "Wujudkan dengan Tokopedia" menghadirkan kisah perjuangan pelaku UMKM yang terbantu oleh teknologi. Pendekatan ini menjadikan pesan merek lebih manusiawi dan relevan (Tokopedia Press Release, 2022).
Masa Depan Storytelling : Kolaborasi Manusia dan Teknologi