Di malam yang kelam, seorang gadis buta berjalan dengan tongkat dan lentera di tangan.
Orang-orang yang berpapasan bertanya, "Bukankah lentera itu tidak ada artinya bagi dirimu? Bukankah kamu tetap tidak bisa melihat jalan sekalipun membawa lentera di tanganmu?"
Pertanyaan sinis setajam belati menghujam tanah hati.
Namun, gadis buta itu menjawab dengan enteng,Â
"Setidaknya, lentera ini berarti bagi orang lain yang berjalan di sekelilingku, sehingga orang-orang itu tidak menabrakku, Tuan!"
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!