Bayangan Dalam Temaram
Langit di atas Konoha kelam. Cahaya rembulan yang redup memantulkan bayangan seorang lelaki tua di puncak menara.
Di bawah sana, seorang anak lelaki berusia dua belas tahun berlari melewati puing-puing rumah yang telah lama ditinggalkan. Napasnya memburu, tapi bukan karena kelelahan---melainkan ketakutan. Dia tahu, di balik kegelapan malam, ada mata yang terus mengawasinya.
Klan Uchiha pernah berdiri tegak di tanah ini. Kini, hanya bayang-bayang dan luka sejarah yang tersisa.
Lelaki tua itu---Danzo Shimura---menatap pemandangan itu tanpa ekspresi. Baginya, keheningan ini adalah harga yang harus dibayar demi stabilitas.
"Kau terlalu lemah, Hiruzen," gumamnya. "Dan karena kelemahan itu, aku yang harus mengambil keputusan sulit."
Hiruzen Sarutobi, Hokage Ketiga, memilih jalan damai dalam menghadapi ancaman kudeta. Namun, bagi Danzo, kelembutan seperti itu hanya akan membawa kehancuran bagi desa.
Klan Uchiha, dengan kemampuan Sharingan mereka, adalah salah satu klan terkuat di Konoha. Namun, kekuatan itu juga menjadi sumber kecurigaan. Setelah insiden serangan Kyuubi, mereka dipinggirkan dari pusat kekuasaan. Didorong kekecewaan dan ketidakadilan, klan ini mulai merencanakan kudeta untuk merebut kembali hak mereka.
Sebelum itu terjadi, Danzo dan pihak elit Konoha mengambil langkah drastis. Mereka mengirim Itachi Uchiha---seorang jenius dari klan itu sendiri---untuk membantai keluarganya. Dalam satu malam, seluruh Uchiha lenyap, menyisakan hanya dua orang: Itachi dan adiknya, Sasuke.
Tapi apakah Konoha benar-benar lebih aman setelah semua ini?
Konoha: Desa Para Ninja
Konoha, atau Konohagakure, adalah desa tersembunyi yang dibangun di tengah hutan lebat. Sebagai salah satu dari lima desa ninja besar, ia menjadi pusat kekuatan militer dan politik yang diwariskan dari generasi ke generasi.